Berita Solo Terbaru
5 Fakta Mantan Teroris Bom Bali Jilid I Jual Soto di Sukoharjo, Punya Karyawan Non Muslim
Nama Joko Triharmanto alias Jack Harun sempat ramai diperbincangkan saat kasus terorisme Bom Bali Jilid I.Namun, masa lalu tersebut sudah dikubur.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dia mengatakan, Joko adalah sosok orang yang baik, ramah, dan penuh toleransi.
"Selain waktu ibadah, kalau saya ada ulangan atau pembelajaran gitu, saya diizinkan pulang," kata siswa kelas IX SMPN 9 Surakarta itu.
Dia mengatakan, selama pandemi ini dia manfaatkan untuk membantu orangtuanya mencari uang.
"Bagi waktunya kalau pagi saya kerja, siangnya pulang dan belajar," ujarnya.
Dia mengaku, keluarganya sangat mendukungnya bekerja di warung soto Bang Jack.
3. Tolak Tawaran Racik Bom Kembali
Meski sudah lama berhenti dari aktivitas radikalisme, namun berbagai tawaran masih menggoda Joko Triharmanto alias Jack Harun (44).
Ya, mantan terpidana kasus terorisme Bom Bali Jilid I saat ini sudah disibukan dengan bisnis kuliner warung sotonya di Sukoharjo.
Selain itu, dia juga masih aktif menjadi pembicara dalam sejumlah seminar untuk menangkal radikalisme.
"Tawaran untuk kembali masih ada, entah itu dari bercandaan atau dari medsos," kata dia, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Mantan Teroris Bom Bali 1 Jual Soto di Sukoharjo, Laris Manis, Sudah Punya 5 Karyawan
Baca juga: Anak Santoso Teroris MIT Poso Tewas Usai Ledakkan Tubuh Sendiri, Ini Perannya di Kelompok Ali Kalora
4. Keluar dari Grup
"Saya ditawari untuk bergabung kesejumlah grup di Medsos, terutama di telegram. Saat saja bergabung ternyata grupnya seperti itu saya keluar," jelasnya.
Mantan anak buah dr. Azhari itu mengatakan, alasannya mau bergabung kesejumlah grup di media sosial itu untuk memberikan pandangan yang berbeda.
Dengan harapan, tak ada tindakan radikalisme atau terorisme yang dilakukan dianggota grup itu.
"Tapi memang berat untuk memberikan pandangan yang berbeda itu, berat," ucapnya.