Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Tes GeNose di Stasiun Solo Balapan, 18 Orang Ditemukan Positif Corona, Diminta Isolasi Mandiri

Sebanyak 18 orang yang melakukan tes GeNose Covid-19 di Stasiun Solo Balapan dinyatakan positif. Hasil tersebut terhitung dari awal Maret 2021.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com / Ryantono Puji
Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan melakukan tes GeNose. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 18 orang yang melakukan tes GeNose Covid-19 di Stasiun Solo Balapan dinyatakan positif. 

Hasil tersebut terhitung dari awal Maret 2021 sampai saat ini.

Manager Humas PT KAI Daop 6, Supriyanto mengatakan, selama Maret ini ada 18 yang positif corona dari hasil tes GeNose.

Baca juga: Harga Tes Covid-19 GeNose di Stasiun Solo Balapan Naik, Kini Rp 30 Ribu

Baca juga: Pemkab Klaten Pesan 10 Alat Tes Covid-19 GeNose: Ditempatkan di Lokasi Pelayanan Publik

Mereka yang dinyatakan positif tersebut diminta melakukan isolasi mandiri sesuai prosedur penanganan Covid-19.

"Kalau yang Rapid Test Antigen ada 1 orang selama Maret ini yang positif," kata dia, Sabtu (20/3/2021).

"Hasil tes GeNose selama Maret ada 18 yang positif," papar dia.

Baca juga: Tidak Boleh Makan, Minum dan Merokok 30 Menit Sebelumnya, Simak Syarat Pengetesan GeNose

Sementara, bagi calon penumpang yang dinyatakan positif saat melakukan tes di Stasiun, uangnya akan dikembalikan.

"Refund seharga tiketnya," kata dia.

"Itu Jika sesuai dengan tempo maksimal waktu pengembalian tiket," jelas dia. 

Sebelumnya, harga tes Covid-19 GeNose di stasiun Solo Balapan resmi naik per  Sabtu (20/3/2021) ini. 

Penyesuaian tarif ini sudah disampaikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui akun media sosialnya beberapa waktu lalu.

Pantauan TribunSolo.com, di stasiun Solo Balapan terlihat para penumpang Kereta Api (KA) sedang mengantre di loket pendaftaran GeNose.

Baca juga: Calon Penumpang KA Jarak Jauh Dilarang Makan Petai Sebelum Tes GeNose, Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: Stasiun Solo Balapan Layani Test Genose Covid-19, Ini Tarif dan Syaratnya

Manager Humas PT KAI Daop 6, Supriyanto membenarkan ada kenaikan harga pada tes GeNose di Stasiun.

Harga awal Rp 20 ribu kini naik menjadi Rp 30 Ribu.

“Ada penyesuaian harga pada tes GeNose,” ujar Supriyatno, Sabtu (20/3/2021).

Data sampai Sabtu (20/3/2021) siang diketahui ada 160 calon penumpang kereta yang melakukan GeNose tes.

Baca juga: Layanan GeNose Tersedia di Stasiun Solo Balapan, Penumpang Cuma Tunggu 10 Menit Buat Hasilnya

"Tes GeNose ini untuk screening Covid-19 pada moda trasportasi kereta api jarak jauh," papar dia.

Supriyatno menghimbau pada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk memutus penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api," papar dia.

Tak Boleh Makan Petai

Calon penumpang kereta api jarak jauh saat ini sudah menikmati layanan tes GeNose C19.

Tes GeNose sudah mulai bisa dimanfaatkan oleh calon penumpang perjalanan jarak jauh dari Stasiun Bandung sejak Senin (15/2/2021).

Oleh karena itu, sejumlah kewajiban harus dijalankan oleh para calon penumpang sebelum menikmati fasilitas tersebut.

Baca juga: Syarat GeNose Test Covid-19 di Stasiun Solo Balapan : Kode Booking KA Jarak Jauh, hingga Hal Ini

Baca juga: Tips SNMPTN 2021: Inilah 9 Prodi Soshum dengan Persaingan Ketat, Bisa Jadi Pertimbangan

Termasuk melakukan puasa dan dilarang makan makanan dengan bau menyengat seperti durian dan petai.

Hal ini perlu dilakukan karena dikhawatirkan akan mengganggu sensitivitas alat uji.

Manajer Humasda PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan, penerapan GeNose C19 merupakan implementasi dari SE Kemenhub Nomor 20 Tahun 2021, terkait syarat perjalanan bagi pengguna jasa kereta api jarak jauh.

Menurut Kuswandoyo, selain menggunakan GeNose, para calon penumpang juga bisa menggunakan rapid test antigen atau tes usap PCR.

Para calon penumpang hanya akan diizinkan meneruskan perjalanan jika tesnya negatif Covid-19.

Meski tak ada keharusan bagi para calon penumpang untuk menggunakan GeNose, dari sisi ekonomis alat ini lebih menguntungkan para calon penumpang karena biayanya jauh lebih murah dari metode tes lainnya.

Para calon cukup mengeluarkan Rp 20 ribu untuk membeli kantong udara, sedangkan jika menjalani rapid test antigen biaya yang harus dikeluarhan lebih mahal.

Kuswardoyo mengatakan, di Stasiun Bandung layanan pemeriksaaan GeNose C19 berada di bagian utara, bersebelahan dengan fasilitas layanan kesehatan pemeriksaan rapid test antigen.

"Jadi, calon pengguna jasa layanan kereta api yang telah memiliki kode booking tiket keberangkatan dapat mendatangi bagian utara dari Stasiun Bandung untuk menjalani pemeriksaan kesehatan."

"Para penumpang akan diarahkan oleh petugas untuk dapat memilih opsi untuk menggunakan layanan screening menggunakan GeNose atau rapid test antigen sebagai salah satu syarat perjalanan," ujarnya kepada Tribun melalui telepon, Minggu (14/2/2021).

Manajer Humasda PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo, mengatakan, calon penumpang kereta api yang akan menempuh perjalanan jarak jauh dari Stasiun Bandung diharuskan
Manajer Humasda PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo, mengatakan, calon penumpang kereta api yang akan menempuh perjalanan jarak jauh dari Stasiun Bandung diharuskan "berpuasa" sebelum berangkat ke stasiun. (Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi)

Setelah menentukan pilihan, kata Kuswardoyo, para penumpang akan diberi nomor pendaftaran dan semacam label stiker yang harus diisi nama, kode booking tiket keberangkatan, dan usia.

Calon penumpang yang memilih menggunakan GeNose C19 akan kembali diarahkan petugas ke loket berikutnya untuk membeli kantong udara GeNose.

"Setelah membeli kantong udara GeNose ini, mereka akan dipandu oleh para petugas pelayanan yang sudah dilatih khusus untuk menggunakan GeNose C19, untuk dapat meniupkan udara ketiga dari mulutnya ke dalam kantong tersebut."

"Kenapa harus embusan udara yang ketiga, karena udara itu diambil dari paru-paru dan inilah yang akan dites screening GeNose C19. Sedangkan, udara yang pertama dan kedua berasal dari rongga mulut akan dibuang. Hasil tes akan diketahui sekitar tiga menit," ujar Kuswardoyo.

Kuswardoyo juga membenarkan keharusan puasa bagi para calon penumpang KA yang akan menjalani pemeriksaan menggunakan GeNose.

Namun, puasanya, ujar Kuswardoyo, tidak lama.

"Tidak makan, minum, atau merokok, kecuali air putih, minimal selama 30 menit sebelum pengujian berlangsung," ujarnya.

Di Stasiun Bandung, ujarnya, ada tiga unit GeNose C19 yang bisa dipergunakan.

PT KAI Daop 2, ujarnya, juga telah menyediakan 12 ribu kantong udara GeNose.

"Jadi tidak perlu khawatir tidak kebagian, kami jamin semua calon penumpang dapat mendapatkan layanan pemeriksaan melalui GeNose C19 ini," ujarnya.

Seperti surat keterangan negatif dari hasil pemeriksaan antigen, masa berlaku surat keterangan negatif hasil pemeriksaan GeNose juga terbatas.

"Hanya 3x24 jam," ujarnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(Tribunjabar.id/Cipta Permana)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mulai Hari Ini, Calon Penumpang Kereta Api Wajib Puasa Sebelum ke Stasiun dan Dilarang Makan Petai

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved