Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Di Tengah Pandemi Corona, Demam Berdarah di Klaten Tembus 37 Kasus, Satu Orang Tak Bisa Diselamatkan

asus demam berdarah dengue (DBD) diam-diam ternyata meroket di tengah adanya pandemi virus Covid-19.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
ILUSTRASI PEMAKAMAN : Pelanggar protokol kesehatan mendapat sanksi sosial berupa dibawa berziarah ke TPU Jombang, Ciputat, Tangsel, Senin (18/1/2021). 

Seperti yang sudah banyak diketahui bersama, virus dengue kebanyakan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti.

Demam berdarah dengue adalah bentuk yang lebih serius dari infeksi dengue.

Baca juga: Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari yang Jarang Diketahui: Menurunkan Risiko Kanker Hati

Baca juga: Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari yang Jarang Diketahui: Menurunkan Risiko Kanker Hati

Baca juga: Kenali Manfaat Labu Kuning bagi Penderita Diabetes: Bantu Kontrol Gula Darah

Gejala demam bedarah

Merangkum Mayo Clinic, banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi dengue.

Jika gejala benar-benar muncul, mungkin bisa disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu dan biasanya dimulai 4 hingga 10 hari setelah seseorang digigit nyamuk yang terinfeksi.

Berikut ini adalah beberapa gejala demam berdarah dengue yang dapat dikenali:

  • Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot, tulang, atau sendi
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit di belakang mata
  • Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan
  • Bintik-bintik merah atau bercak pada kulit

Kebanyakan orang dengan demam berdarah dapat pulih dalam kurun waktu seminggu atau lebih.

Sementara, pada beberapa kasus, gejalanya bisa memburuk dan bisa mengancam jiwa.

Kondisi inilah yang disebut demam dengue parah, sindrom syok dengue, atau demam berdarah tahap lanjut.

Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor, serta jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) di aliran darah turun.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Tanda-tanda peringatan demam berdarah parah dapat berkembang dengan cepat.

Baca juga: Meski Kaya Akan Manfaat, Ternyata Teh Hijau Juga Memiliki Efek Samping, Apa Saja?

Baca juga: Jelang Pencoblosan, Begini Suasana TPS Cabub Boyolali vs Kotak Kosong

Baca juga: Melisha Pricilla Indonesian Idol Meninggal, Maria Simorangkir Curhat Sedih karena Dikomentari Buruk

Tanda-tanda peringatan ini biasanya dimulai 1 atau 2 hari pertama setelah demam hilang, dan mungkin termasuk:

  1. Sakit perut yang parah
  2. Muntah terus menerus
  3. Pendarahan dari gusi atau hidung
  4. Darah dalam urine, tinja, atau muntahan
  5. Pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar
  6. Sulit bernapas atau napas cepat
  7. Kelelahan atau lemas
  8. Lekas marah atau gelisah

Lantas, kapan harus ke dokter?

Perlu dipahami, demam berdarah parah adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved