Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Menghilang dari Rumah, Pria Karangmalang Sragen Ditemukan Sudah Tewas Terlentang di Pinggir Sungai

Warga Dukuh Purwosari, Kelurahan Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Joko Triyono (30) ditemukan tak bernyawa di Sungai Jobin.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Warga Dukuh Purwosari, Kelurahan Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Joko Triyono (30) ditemukan tak bernyawa di Sungai Jobin. 

Saat itu dia melihat seperti ada sebuah bangkai yang tersangkut di ranting pohon bambu.

Namun dia belum merasa curiga dengan temuan tersebut.

Baca juga: Berry, Pembunuh Ibu 2 Anak di Hotel di Palembang Konsumsi Obat Kuat Ilegal

Baca juga: Sungguh Tega, Bayi yang Tak Bernyawa Dibuang di Kolong Jembatan Mojo Solo, Dimasukkan di Kardus Roti

Lantas, pada siang harinya dia curiga bahwa jasad itu menyerupai orok bayi.

Ternyata kecurigaannya benar dan Subur langsung melaporkan temuan itu ke Polsek Masaran.

"Kami bersama tim Inafis Polres Sragen dan tim medis dari Puskesmas Masaran II melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, Minggu (21/3/2021).

Dijelaskannya, dari hasil olah TKP diketahui bahwa umur jasad bayi perempuan itu sekitar lima bulan.

"Panjang bayi mencapai 30 sentimeter, lingkar kepala 16 sentimeter, lingkar perut 19 sentimeter dan berat 2,5 ons," ungkapnya.

Di Dalam Kardus

Warga Kota Solo digemparkan dengan penemuan mayat bayi di dalam kardus roti, Rabu (17/3/2021).

Lokasi penemuan tersebut tepatnya di kolong Jembatan Mojo RT 02 RW 36, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mayat bayi terbungkus kain garis-garis yang biasanya digunakan pasien.

Kemudian dimasukkan di dalam kotak bekas roti berwarna hijau putih yang baung begitu saja di pinggir sungai.

Saat itu, bungkusan itu ditemukan oleh Widodo (53) dan Mulyono (52) warga yang hendak memancing di kawasan tersebut.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah saat Antar Jenazah Bayi Tanpa Tempurung Kepala Solo ke Peristirahatan Terakhir

Baca juga: Kangen Berat Masuk Sekolah? Sabar, Besok Kamis Puluhan SMP di Solo Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

"Iya di pinggir sungai," kata warga Bima Aditya (19) kepada TribunSolo.com.

Bahkan saat itu, mayat tidak berbau tetapi terlihat masih baru alias baru saja dilahirkan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved