Berita Sragen Terbaru
Menghilang dari Rumah, Pria Karangmalang Sragen Ditemukan Sudah Tewas Terlentang di Pinggir Sungai
Warga Dukuh Purwosari, Kelurahan Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Joko Triyono (30) ditemukan tak bernyawa di Sungai Jobin.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Dukuh Purwosari, Kelurahan Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Joko Triyono (30) ditemukan tak bernyawa di Sungai Jobin.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban meninggalkan rumah pada Jumat (19/3/2021) namun tidak kembali ke rumah.
Ayah korban pun berusaha mencari keberadaan anaknya tapi tidak ketemu.
Selanjutnya, pada 20 Maret 2021 ayah korban melanjutkan pencarian di sekitar sungai Jobin dan menemukan anaknya sudah meninggal.
"Saat ditemukan posisi korban dalam keadaan terlentang," kata Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso pada Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Susunan Pemain Arema FC vs Tira Persikabo di Laga Perdana Piala Menpora 2021 : Terapkan 4-3-3
Baca juga: Viral Lamaran Terhenti karena Ponakan Minta Dipangku saat Tukar Cincin, Begini Kisah di Baliknya
Menurutnya, penyebab kematian korban karena diduga terpeleset dan jatuh ke sungai.
"Ternyata korban ini juga punya gangguan jiwa," paparnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) disimpulkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Tidak ada tanda-tanda korban dianiaya," terangnya.
Keluarga korban sudah ikhlas atas kejadian tersebut.
Jasad Bayi
Jasad bayi perempuan kembali ditemukan dan menggemparkan warga Kabupaten Sragen.
Kali ini jasad bayi ada di pinggir aliran sungai Bengawan Solo, Dukuh/Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Awalnya seorang pemancing bernama Subur sedang memancing ikan di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu dia melihat seperti ada sebuah bangkai yang tersangkut di ranting pohon bambu.
Namun dia belum merasa curiga dengan temuan tersebut.
Baca juga: Berry, Pembunuh Ibu 2 Anak di Hotel di Palembang Konsumsi Obat Kuat Ilegal
Baca juga: Sungguh Tega, Bayi yang Tak Bernyawa Dibuang di Kolong Jembatan Mojo Solo, Dimasukkan di Kardus Roti
Lantas, pada siang harinya dia curiga bahwa jasad itu menyerupai orok bayi.
Ternyata kecurigaannya benar dan Subur langsung melaporkan temuan itu ke Polsek Masaran.
"Kami bersama tim Inafis Polres Sragen dan tim medis dari Puskesmas Masaran II melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, Minggu (21/3/2021).
Dijelaskannya, dari hasil olah TKP diketahui bahwa umur jasad bayi perempuan itu sekitar lima bulan.
"Panjang bayi mencapai 30 sentimeter, lingkar kepala 16 sentimeter, lingkar perut 19 sentimeter dan berat 2,5 ons," ungkapnya.
Di Dalam Kardus
Warga Kota Solo digemparkan dengan penemuan mayat bayi di dalam kardus roti, Rabu (17/3/2021).
Lokasi penemuan tersebut tepatnya di kolong Jembatan Mojo RT 02 RW 36, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mayat bayi terbungkus kain garis-garis yang biasanya digunakan pasien.
Kemudian dimasukkan di dalam kotak bekas roti berwarna hijau putih yang baung begitu saja di pinggir sungai.
Saat itu, bungkusan itu ditemukan oleh Widodo (53) dan Mulyono (52) warga yang hendak memancing di kawasan tersebut.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah saat Antar Jenazah Bayi Tanpa Tempurung Kepala Solo ke Peristirahatan Terakhir
Baca juga: Kangen Berat Masuk Sekolah? Sabar, Besok Kamis Puluhan SMP di Solo Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
"Iya di pinggir sungai," kata warga Bima Aditya (19) kepada TribunSolo.com.
Bahkan saat itu, mayat tidak berbau tetapi terlihat masih baru alias baru saja dilahirkan.
Hanya saja warga tidak berani membuka, karena menunggu polisi.
"Terlihat baru dilahirkan dan tidak tercium bau yang mencurigakan," aku dia.
Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono membenarkan warga digemparkan dengan penemuan mayat bayi.
"Benar, ada temuan mayat bayi, dibungkus kotak roti, tim sedang menyelidik," ungkap dia.
Mayat bayi langsung dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo, untuk mengetahui jenis kelamin dan sebab kematian bayi tersebut.
"Dilakuakan pemeriksaan siapa si ibu itu," ujar dia.
Sampai saat ini belum diketaui orang tua bayi yang tega membungkus dan membuang di kolong Jembatan Mojo.
"Orang tua bayi belum di ketahui, kami masih melakukan penyelidikan," jelasnya.
Baca juga: Dicari : Pembuang Bayi Tak Berdosa di Irigasi Sine Sragen, Jadi Mayat, Tali Pusar Belum Dipotong
Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Penemuan Jasad Bayi di Saluran Irigasi Sine Sragen, Dimasukan dalam Tas Kamera
Bayi Dibuang di Selokan
Polisi menelusuri teka-teki pemilik bayi yang sudah tidak bernyawa, Senin (15/3/2021).
Bayi tak berdosa itu ditemukan di aliran irigasi Kampung Wonowongso RT 2, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, Sragen.
Data yang didapat TribunSolo.com, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.
"Umurnya kurang lebih tujuh bulan," ungkap Kapolsek Sragen Kota, AKP Mashadi.
Dijelaskannya, diduga bayi itu dilahirkan sebelum usia kandungan menginjak sembilan bulan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Penemuan Jasad Bayi di Saluran Irigasi Sine Sragen, Dimasukan dalam Tas Kamera
Baca juga: Ibu dan Bayi 6 Bulan yang Dipenjara karena UU ITE di Aceh Utara Bakal Bebas Pekan Depan
"Diduga dilahirkan secara prematur," paparnya.
Selain itu, saat ditemukan tali pusar bayi perempuan itu belum terpotong.
"Panjang ari-arinya 42 sentimeter," terangnya.
Adapun ciri-ciri pada bayi itu panjangnya kurang lebih 39 sentimeter, lingkar kepala 33 sentimeter, dan lingkar dada 22 sentimeter.
Selanjutnya, kasus penemuan bayi yang sudah tak bernyawa ini disampaikan ke Polres Sragen.
"Kami koordinasi dengan Resmob Polres Sragen untuk mencari siapa pelaku pembuangan bayi," kata dia.
Geger Penemuan Bayi
Jasad seorang bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya ditemukan di saluran irigasi pada Senin (15/3/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, jasad bayi itu ditemukan di Kampung Wonowoso RT 02, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, Sragen.
Warga sekitar, Hendi menuturkan, orang yang pertama kali menemukannya adalah petani yang hendak mengairi sawahnya.
"Tadi pagi ada petani yang mau mengairi sawah, lalu melihat ada sebuah tas di saluran irigasi," ucapnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Nasib Tempat Wisata di Klaten : Pengunjung Rontok, Biasanya 16.000 Orang, Kini 2.500 Orang Per Hari
Baca juga: Terungkap Kebiasaan Mulia Krisdayanti untuk Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Ucapkan Terima Kasih
Petani itu heran ada sebuah tas kamera yang tersangkut di saluran irigasi.
"Sempat mengira bangkai ayam yang dibuang namun setelah dicek ternyata ada mayat bayi," jelasnya.
Mengetahui ada bayi yang dibuang dalam tas kamera, dia langsung melapor ke ketua RT.
Ketua RT meneruskan laporan tersebut ke Polsek Sragen Kota.
Jasad bayi pun kemudian dievakuasi dan sudah dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen guna proses identifikasi. (*)