Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Momen Lucu Pembubaran Balap Liar di Sampang, Ada Motor yang Tercebur Sawah dan Terjebak Lumpur

Sejumlah pemuda kocar-kacir, saat kegiatan balap liar didatangi petugas kepolisian dari Polres Sampang di Jalan Raya Desa Astapah, Kecamatan Omben, Ka

Editor: Agil Trisetiawan
surya/hanggara pratama
Para pelaku balap liar atau trek-trekan disergap akibat terjebak di lumpur saat hendak melarikan diri dari kejaran petugas Satlantas Polres Sampang, Senin (22/3/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Sejumlah pemuda kocar-kacir, saat kegiatan balap liar didatangi petugas kepolisian dari Polres Sampang.

Aksi balap liar ini sangat meresahkan masyarakat hingga petugas mengambil tindakan tegas. 

Penangkapan terhadap para pelaku balap liar atau trek-trekan ini terjadi di Jalan Raya Desa Astapah, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Minggu (21/3/2021) malam.

Penangkapan berlangsung dramatis, namun ada momen lucu saat penangkapan tersebut.

Bagaimana tidak, beberapa pelaku balap liar menjadi panik saat dikejar petugas Polres Sampang sampai salah arah.

Ada yang kabur menyenggol trotoar, tetapi sebagian malah nyasar ke persawahan sehingga motornya nyungsep ke kubangan lumpur.

Dari penggerebekan itu, Satlantas Polres Sampang berhasil mengamankan 10 kendaraan milik pelaku balap liar.

"Kami amankan semua kendaraan milik pelaku, mulai yang diamankan di jalan raya maupun di persawahan. Jumlahnya ada 10 kendaraan," kata Ayip, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Terciduk dalam Razia Knalpot Brong, Oknum Team Balap Liar : Cuma Nongkrong, Stikernya Cuma Beli

Baca juga: Pakai Knalpot Brong & Akan Balap Liar, 22 Remaja Kartasura Dihukum Tuntun Sepeda Motor 2 Kilometer

Baca juga: Pembinaan Berjenjang AHM Siap Antar Pebalap Muda Harumkan Bangsa di 2021

Baca juga: Viral Balap Liar Tabrak Ibu dan Anak di Jember, SDCI: Perlu Ada Pembangunan Karakter Sejak Dini

Sehingga, polisi menyiapkan strategi penggrebekan dengan berpakaian preman, termasuk kendaraan yang digunakan menuju ke lokasi.

"Kami tidak ingin para pelaku mengetahui kehadiran petugas, jadi perlu strategi khusus," terangnya.

Lebih lanjut, sebagai efek jera terhadap para pelaku, pihaknya mengamankan kendaraan hingga tiga bulan lamanya.

"Kalau belum lewat tiga bulan, kami tidak akan mengeluarkan kendaraannya," tegasnya.

Dan saat mengambil kendaraannya, lanjut Ayip, pemiliknya harus membawa surat-surat kendaraan asli dan lengkap. Juga harus membawa perlengkapan kendaraan yang standar.

Karena dari 10 motor yang disita, sebagian besar memiliki knalpot brong.

Pembubaran Balap Liar di Sukoharjo

Jalan Ahmad Yani di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo menjadi arena ugal-ugalan saat malam minggu.

Hal ini membuat warga Kartasura resah, dengan aksi para oknum bikers tersebut.

Salah seorang warga Kartasura, Denny, berharap adanya tindakan tegas dari aparat untuk memberikan efek jera kepada oknum bikers tersebut.

"Saya harap pihak kepolisian bisa tegas. Dan menindak pengendara yang ugal-ugalan di jalan," katanya, Minggu (7/3/2021).

Sebab, oknum bikers ini seringkali menggunakan knalpot brong yang membuat berisik warga.

Ditambah etika berkendara oknum bikers ini, sering membahayakan pengendara yang lain.

Tak jarang kecelakaan lalu lintas terjadi akibat ugal-ugalan yang dilakukan oknum bikers ini.

Kapolsek Kartasura AKP Heldan Wardhana mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait aksi ugal-ugalan oknum bikers tersebut.

Dia membenarkam aksi oknum bikers itu kerap terjadi saat malam minggu.

"Kami akan agendakan untuk melakukan penertiban," pungkasnya.

Sejumlah remaja diberi arahan personel Polsek Kartasura seusai tertangkap dalam razia gabungan knalpor brong, Sabtu (13/3/2021).
Sejumlah remaja diberi arahan personel Polsek Kartasura seusai tertangkap dalam razia gabungan knalpor brong, Sabtu (13/3/2021). (TribunSolo.com / Fristin Intan)

Warga Geram

Warga di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dibuat geram dengan oknum gerombolan pesepeda motor yang melintas.

Pasalnya, gerombolan ini membuat berisik dengan menggunakan knalpot brong.

Selain itu, mereka juga ugal-ugalan saat dijalan raya.

Baca juga: 5 Fakta Bentrokan Kelompok Pendekar dan Warga di Cemoro Kandang: Suara Knalpot Brong Ganggu Warga

Baca juga: Kena Razia Knalpot Brong di Solo, Belasan Pengendara Motor Gigit Jari: Kendaraan Disita Polisi

Menurut warga Kartasura, Denny, gerombolan ini lewat biasanya setiap malam minggu.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (6/3/2021) malam.

"Mereka biasa melawati jalan protokol, seperti di jalan Ahmad Yani Kartasura," kata dia pada Minggu (7/3/2021).

Denny menyebut, mereka bukan berasal dari Kartasura.

Namun, kawanan itu berasal dari luar Sukoharjo yang dari atau menuju Kota Solo.

Saat melintas di jalan Ahmad Yani, dengan kondisi jalan yang lurus dan lebar, mereka sering memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi.

"Mereka melakukan balap liar atau tidak, saya tidak tau. Yang jelas mereka ngebut," kata dia.

"Tapi biasanya dari lampu merah Kartasura itu, ketika lampu sudah hijau mereka langsung ngegas," ucapnya.

"Jadi kesannya lampu merah itu kayak dijadikan start kaya di Motogp," katanya. 

Hal itu terus dilakukan jika menemukan lampu merah selanjutnya.

Mereka akan berhenti jika lampu menyala merah, dan langsung menggeber motornya saat lampu berwarna hijau.

Tak hanya saat berangkat, perilaku berkendara ugal-ugalan itu juga diulangi kembali saat mereka hendak pulang ke daerahnya masing-masing.

"Ini sangat meresahkan warga, dan pengguna jalan. Kasian kalau ada rumah dipinggir jalan yang ada lansia atau anak kecil atau orang yang sedang sakit," ujarnya. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pelaku Balap Liar di Sampang Digerebek Polisi, Panik Sampai Tercebur ke Sawah

Editor: Deddy Humana

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved