Cara Bayar Utang Puasa yang Sudah Bertahun-tahun, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Lantas, bagaimana cara mengganti (qodho') puasa Ramadhan yang telah tinggal bertahun-tahun?
TRIBUNSOLO.COM - Bulan Ramadhan 2021 atau 1442 H tinggal menghitung hari lagi.
Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus ditunaikan disamping sholat 5 waktu.
Baca juga: 57 Tips Puasa Sehat dr Zaidul Akbar: Rutin Konsumsi 1 Sendok Madu Usai Tarawih, Rasakan Khasiatnya
Berbicara mengenai puasa Ramadhan, pasti ada di antara kita yang masih memiliki utang puasa Ramadhan.
Apalagi utang puasa Ramadhan tersebut telah tinggal selama bertahun-tahun lamanya sejak baligh.
Jadi, siapa saja yang telah meninggalkan puasa Ramadhan bahkan tak terhitung lagi jumlah bilangan atau harinya wajib untuk tetap menggantinya.
Lantas, bagaimana cara mengganti (qodho') puasa Ramadhan yang telah tinggal bertahun-tahun?
Lalu, bagaimana cara membayar utang puasa Ramadhan jika lupa bilangan harinya?
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Abdul Somad yang dirangkum dalam Tanya Ustadz Abdul Somad.
Banyak di antara kita yang masih mengabaikan ibadah puasa Ramadhan, bahkan lalai akan menjalankannya.
Padahal puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dijalankan setelah menunaikan zakat.
Namun, masih ada saja yang meninggalkan puasa Ramadhan, padahal terdapat banyak keutamaan disamping pahala, misalnya dari segi kesehatan.
Kendati demikian, Allah maha pengampun, maka jika di antara kita umat Islam yang bertaubat dan ingin membayar lunas puasa Ramadhan yang telah lalu, sesungguhnya belum terlambat.
"Saya ingin bertanya saya dulu pernah meninggalkan puasa Ramadhan, namun saya lupa berapa jumlahnya, bagaimana cara saya mengganti puasanya?," tanya seorang jemaah pada Ustaz Abdul Somad.
Dalam hal ini Ustaz Abdul Somad memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlahnya.
Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
Jika dahulu hanya menunaikan puasa sebanyak 5 hari, maka sisanya dihitung sebagai utang.
"Pertama tentukan dulu jumlahnya, tak bisa saya itung pak ustaz, bisa, akhil baligh umur berapa, 10, sekarang baru ingat puasa umur berapa 30,
berarti 20 tahun, saya tak tinggal semua pak ustaz ada juga sedikit-sedikit berapa hari? agak-agak 5 hari,
berarti 25 hari kali setahun kali 10 tahun, 250, kali 20, 500 hari," jelasnya.
"500 hari berapa tahun lunas?, InsyaAllah 5 tahun lunas," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Saya sudah menerapkan rumus ini saya terapkan ke keluarga saya, yang banyak puasanya tinggal ganti, Senin Kamis, Senin Kamis, Senin Kamis, Senin Kamis, 8 hari dalam sebulan setahun 88 hari, InsyaAllah 5 tahun tambah sedikit lunas," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Laksanakan, laksanakan tahun sekarang, InsyaAllah 5 tahun ke depan lunas, gimana kalo sebelum lunas Izroil datang?
Baca juga: 3 Perbuatan yang Dianjurkan saat Menjalankan Ibadah Puasa, Jadi Ladang Pahala
InsyaAllah Allah mengampuni karena sudah ada niat, niatnya gimana pak ustaz? Niat puasa Qodho' dilaksanakan hari Senin otomatis mendapat pahala puasa Senin," jelasnya.
"Puasa qodho' dilaksanakan di hari Senin dan Kamis dan di bulan Rajab, otomatis dapat tiga pahala," tambahnya.
"Puasa senin kamis dapat, puasa rajab dapat, tapi niatnya satu, jangan pula niatnya tiga," jelasnya.
"Nah ini tentang qodho' puasa, gantilah, kalo setelah dilaksanakan boleh buat surat kertas satu puasaku tinggal 500 hari, sudah kulaksanakan 1 contreng dan seterusnya," jelasnya.
"Mati meninggal masih ada sisa 50 hari lagi, anaknya buka surat wasiat tengok 50, oh emakkita ada utang puasa 50 hari lagi, adik beradik 5 orang ganti masing-masing 10 hari," tambah Ustaz Abdul Somad.
Hukumnya wajib diqodho, atau diganti di hari-hari lain selain Ramadhan.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 184:
أَيَّامًا مَّعْدُودٰتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيضًا أَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
"(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cara Membayar Utang Puasa Ramadhan yang Sudah Tinggal Bertahun-tahun, InsyaAllah Puasa Cepat Lunas