Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Potret Gudeg Mbak Yus Solo, Meski Warung Tampak Sederhana, Tapi Punya Langganan Kapolri hingg Jokowi

Gudeg Mbak Yus, makanan khas melegenda yang terkenal di Kota Solo mendadak menjadi perbincangan.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Penampakan warung Gudeg Mbak Yus di Jalan RA Kartini No 12, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (26/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gudeg Mbak Yus, makanan khas melegenda yang terkenal di Kota Solo mendadak menjadi perbincangan.

Ini setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kerinduannya akan santapan kala masih menjadi Kapolresta Solo tersebut.

Lantas, seperti apakah Gudeng Mbak Yus itu?

Warung tersebut berada di Jalan RA Kartini No 12, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Ternyata sudah sudah 29 tahun warung sederhana di pinggir toko itu berdiri.

Meski warung menggunakan tenda bongkar pasang dan tampak tak mewah, tapi jangan salah cita rasa yang khas sehingga dikenal di mana-mana.

Penampakan Gudeg Mbak Yus di Jalan RA Kartini No 12, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (26/3/2021).
Penampakan Gudeg Mbak Yus di Jalan RA Kartini No 12, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (26/3/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan)

Pelanggannya pun tak hanya rakyat biasa, tapi banyak juga pejabat dan orang tersohor.

Mulai dari Presiden Jokowi sampai Kapolri jadi langganan saat pulang ke Solo.

Dari pantuan Tribunsolo.com, pelangan tidak berhenti datang dan bergantian untuk mencicipi gudeg khas Kota Bengawan.

Walaupun antrian cukup panjang, para pelanggannya setia menunggu santapan gudeg racikan Yustina yang memiliki cita rasa manis dan lembut.

Gurihnya kuah santan kental berpadu dengan lezatnya bubur, dikombinasi dengan sambel goreng kretek dan bermacam pilihan lauk.

Mulai dari ayam suwir, crecek, ayam paha opor hingga varian sate.

Baca juga: Reaksi Warga Dengar Ngarsopuro hingga Gatot Subroto Akan Jadi Malioboro : Semoga Cepat Terealisasi

Baca juga: Protes Cara Menangani HRS, PA 212 Karanganyar Bentangkan Poster Bebaskan Habib Rizieq Shihab

Harga paket komplit gudeg Mbak Yus dibandrol Rp 25 ribu paket kecil dan Rp 35 ribu paket besar.

Perbedaan berada pada besarnya ayam.

Gudeg Bu Yus buka dari pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB atau sampai persediaan habis

Seperti Yati (56) asal Karanganyar, menyempatkan datang untuk mencicipi olahan gudeg khas Solo.

"Baru pertama kali, nyempetin ke sini buat icip-icip, penasaran" ungkap Yati ke TribunSolo.com Jumat (26/3/2021).

Cita rasa tak pernah berubah, sesuai kata pelanggan Yuni Ningsih (55) warga Sumber, Solo.

Dia mengaku sudah berlangganan 25 tahun.

"Rasanya cocok sekali, udah 25 tahun berlangganan," ungkap dia.

"Favorit gudeg dan paha iparnya," jelasnya.

Kangen Gudeg Mbak Yus

Setelah 10 tahun melepas jabatan sebagai Kapolresta Solo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menginjakan kaki di Kota Bengawan.

Tujuan awal kedatangannya yakni melakukan peninjauan vaksinasi massal menyasar guru, dosen dan tokoh masyarakat lintas agama di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (25/3/2021).

Itu pun dilakukan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Seusai peninjauan, Listyo bertolak ke rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.

Ia dijamu Gibran di sana.

Baca juga: Niat Ingin Merampok, Pria Ini Malah Mengantuk Hingga Kepergok Tidur Pakai Selimut dengan AC

Baca juga: Guru Ngaji Jokowi Gus Karim - Habib Novel Ikut Vaksinasi Covid-19 di Solo, Kapolri Tinjau Langsung

Setelah 10 tahun tak menginjakan kaki di Solo, Listyo mengaku bernostalgia.

"Yang jelas Loji Gandrung tidak berubah masih seperti dulu, bahkan mas Gibran sampaikan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat," kata Listyo.

"Alhamdulilah, kita juga bisa bernostalgia dengan kenangan-kenangan masa lalu yang tentunya, ya, program - program kepolisian dengan Wali Kota," tambahnya.

Listyo menuturkan dirinya masih teringat dengan kuliner khas Solo yang selalu dirindukannya, yakni nasi Gudeg.

Terlebih, warung makan langganannya tidak jauh dari bekas rumah dinasnya semasa jabat jadi Kapolresta.

"Ya, kalau lewat belakang situ ada Gudeg Mbak Yus. Kita kalau patroli biasa mampir di situ," tutur dia.

"Ya, nanti kita tengok apakah masih atai tidak," tambahnya.

Meski sudah ke Solo, Listyo mengaku belum sempat menengok bekas rumah dinas yang pernah ditempatinya semasa menjabat jadi Kapolresta.

"Dereng (belum)," akunya.

Vaksinasi Massal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau vaksinasi massal yang ada di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (25/3/2021).

Mereka tiba sekira 14.00 WIB dan disambut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Listyo, Luthfi, dan Gibran langsung melakukan peninjauan ke lokasi vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Revisi UU ITE, Kapolri : Kebebasan Berpendapat Harus Dijamin

Baca juga: Kapolri Usung Tema Presisi, Kapolres Sragen : Penerapannya Tergantung Kondisi Wilayahnya 

"Hari ini peninjauan vaksinasi massal di Solo," kata Listyo.

"Hari ini kurang lebih 400 penerima vaksin terdiri tenaga pendidik, meliputi dosen perguruan tinggi serta tokoh lintas agama," tambahnya.

Ya, sejumlah tokoh lintas agama turut divaksinasi. Guru ngaji Presiden Jokowi, Gus Karim menjadi satu diantaranya.

Saat pemberian vaksin, Listyo, Luthfi, dan Gibran menemani Gus Karim di atas panggung yang telah disediakan.

"Rata-rata antusias melaksanakan kegiatan vaksinasi. Ke depan vaksinasi semakin lancar," ujar Listyo.

Baca juga: Tabrak Lari Overpass Manahan, Keluarga Korban Berharap Ini ke Kapolri Baru: Pelaku Segera Terungkap

"Upaya pemerintah pusat membentuk masyarakat yang kebal atau herd imunity," imbuhnya.

Listyo mengingatkan para penerima vaksin harus tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan, termasuk memakai masker.

"Mudah - mudah vaksinasi Kota Solo segera tuntas," ujarnya.

Kapolri Jamin Kebebasan Berpendapat

Pemerintah pusat membuka peluang untuk merevisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

Hal itu terungkap dalam rapat pimpinan TNI-Polri yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin (15/2/2021). 

Baca juga: Pembelaan Penjual Soto yang Digugat RS Mata Solo dengan UU ITE, Sebut Gugatan UU ITE Keliru

Baca juga: Kabar Terbaru Pelaku Fetish Kain Jarik yang Sempat Viral, Dijerat Pasal Berlapis Pencabulan & UU ITE

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan revisi dilakukan untuk menjamin kebebasan berpendapat. 

"Presiden mengingatkan kebebasan berpendapat harus dihormati," jelas dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/2/2021). 

Sigit meminta Polri menerapkan pasal-pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk memberikan rasa keadilan dan menghindari kriminalisasi dengan penggunaan pasal-pasal karet.

"Khusus untuk Polri agar sengketa dalam menerapkan pasal-pasal dalam UU ITE dalam rangka memberikan rasa keadilan dengan langkah mengedepankan edukasi dan langkah persuasif melalui mediasi maupun restorative justice." kata Sigit.

Sehingga dapat menghindari kriminalisasi dengan penggunaan pasal-pasal karet untuk menjamin ruang digital Indonesia agar tetap bersih, sehat, beretika, dan produktif.

Berikutnya, Polri-TNI diminta melindungi iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif.

Kemudian, menghormati HAM, menjunjung tinggi demokrasi, dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.

Sementara itu, yang berkaitan dengan penanganan pandemi, TNI dan Polri diminta secara aktif mendisiplinkan 3M, mendukung 3T, dan PPKM skala mikro.

"Mendukung pelaksanakaan vaksinasi massal untuk menghasilkan herd immunity. TNI-Polri berperan dalam kelancaran proses distribusi, pengamanan vaksin, termasuk vaksinator," ujar Sigit.

Sigit mengatakan, Jokowi pun meminta TNI dan Polri menjaga profesionalitas dan sinergitas antara kedua lembaga.

TNI dan Polri, menurut Sigit, dikatakan Jokowi merupakan penjaga kekuatan dan inovasi bangsa menuju Indonesia maju. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolri Sebut Presiden Ingin Penerapan UU ITE Hindari Kriminalisasi dengan Pasal Karet"

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved