Berita Sragen Terbaru
4 Persen Orang Tua di Sragen Tolak Pembelajaran Tatap Muka, Tak Beri Izin Anak
SMPN 1 Sragen menyebar angket ke orang tau atau wali murid sebelum melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tak Gelar PTM
Di tempat lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo belum merencanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Padahal, Kota Solo hari ini sudah melakukan pra simulasi PTM di Sejumlah sekolah, Jumat (19/3/2021).
Kepala Disdikbud Sukoharjo Darno mengatakan, alasan Kabupaten Sukoharjo belum menggelar PTM karena masalah vaksinasi.
Baca juga: Ada 10 Pegawai Pengadilan Agama Kena Corona, Dinkes Klaten Mengaku Tak Dapat Laporan Resmi
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Depan Mata, Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Karanganyar Dikebut
"Tenaga pengajar kita belum divaksin, jadi kami belum berani menggelar simulasi PTM," kata dia.
Darno menuturkan, secara persiapan SD dan SMP di Sukoharjo sudah siap menggelar PTM.
Sarana prasarana penunjang protokol kesehatan sudah disiapkan.
"Tapi syaratnya minimal tenaga pengajar kita divaksin dulu, baru nanti kita beranikan diri untuk pelaksanaan simulasi," ujarnya.
"Karena instruksi dari pak Jokowi, idealnya guru sudah divaksin semua," imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, pihaknya masih akan memfokuskan untuk menuntaskan program vaksinasi.
"Dibuka kapan, saya belum bisa mengatakan. Kita tunggu kebijakan dari pusat," kata dia.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Ditargetkan Juli 2021, Pemkab Karanganyar Tunggu Keputusan Satgas Covid-19
Sehingga dia akan mengupayakan program vaksinasi cepat selesai, sehingga bisa menyasar ke guru dan siswa.
"Mudah-mudahan distribusi cepet supaya semua bisa divaksin dulu," ucapnya.
"Kita gak mau gegabah karena virus ini tidak kelihatan, bisa menyerang anak-anak kita," ujarnya.
Setelah program vaksinasi selesai, Pemkab Sukoharjo masih akan melakukan evaluasi kasus Covid-19 terlebih dahulu untuk menentukan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Selain itu, pihak sekolah dan wali murid juga akan diajak berdiskusi, apakah PTM sudah siap untuk dilakulan atau belum.
"Pengajar semuanya sudah mendapatkan vaksin, dan kalau instruksi dari pusat sudah turun, kita minta kesepakatan dulu kepada semua pihak. Kalau semuanya oke, monggo," ujarnya.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Depan Mata, Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru di Karanganyar Dikebut
Dalam kesempatan itu, Etik meminta agar masyarakat yang sudah divaksin, tidak menyepelekan virus corona.
Sebab, kasus orang yang sudah divaksin namun terkonfirmasi positif Covid-19 masih ditemukan.
"Jadi setelah divaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan," tandasnya. (*)