Berita Solo Terbaru
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Blak-Blakan soal Pembelajaran Tatap Muka: Yang Sulit Istiqomahnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo blak-blakan dalam penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ia mengatakan, tidak akan memaksa orang tua atau wali murid untuk mengizinkan anaknya ikut PTM.
"Kalau keberatan kita tidak akan memaksa. Tetap bisa belajar dari rumah. Tidak apa-apa, Tidak masalah," kata Gibran, Rabu (24/3/2021).
"Tidak ada paksaan, monggo. Tapi, di Solo ini sudah aman dan kita sudah siap membuka sekolah," tambahnya.
Keyakinan Gibran tersebut lantaran sejumlah infrastruktur protokol kesehatan sudah disiapkan.
Diantaranya, penyediaan tempat cuci tangan, face shield, dan masker.
Baca juga: Intip Potret Siswa SD di Solo, Jika Bulan Depan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Resmi Dimulai
"Memang ada beberapa hal yang harus dievaluasi. Tapi umumnya sudah siap," ujar Gibran.
"Kalau ada masukan-masukan dari orang tua ya silakan disampaikan ke saya," tambahnya.
Gibran mengungkapkan, dirinya sempat mendapatkan saran dari orang tua murid bahwa peserta didik sebaiknya juga divaksin.
"Kalau itu, lihat nanti dulu. Umurnya berapa? kalau smp divaksin kan tidak boleh," ucap dia.
"Semuanya tetap kita perlakukan sama. dan sekali lagi untuk orang tua murid, yang namanya vaksin ini kekebalan kelompok bukan individu," tegasnya.
Partisipasi Minim
Tingkat partisipasi peserta didik mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah swasta dan negeri Kota Solo masih jomplang.
Pasalnya, tingkat partisipasi peserta di sekolah swasta lebih tinggi dibanding sekolah negeri.
Hal itu terungkap dari sidak yang dilakukan Komisi IV DPRD Kota Solo ke sejumlah sekolah.
Baca juga: PPKM Mikro di Klaten Diperpanjang, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka yang Diizinkan SMP & SMA Saja
Baca juga: Minggu Ini, 4 Sekolah di Sukoharjo Siap Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka