Bukan Mistis, Terungkap Pemicu Bau Sangit Sebelum Kecelakaan Bus di Tanjakan Cae: Kesalahan Kernet
Selain itu, mekanik yang merangkap kernet berikut sopir bus juga tidak mengindahkan keluhan penumpang yang mencium bau sangit pada bus ditumpangi.
TRIBUNSOLO.COM -- Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus kecelakaan bus maut di tanjakan Cae, Sumedang, Jawa Barat.
Adapun Bus Sri Padma Kencana yang mengangkut rombongan peziarah itu mengalami kecelakaan tunggal dalam perjalanan.
Bus Sri Padma Kencana jatuh setelah diduga mengalami rem blong dan menewaskan 27 penumpang.
Baca juga: Kembali Terjadi Kecelakaan di Tanjakan Cae Sumedang, Kali Ini Truk Terguling, Mesin Tiba-tiba Mati
Baca juga: Tanjakan Cae Makan Korban, Warga Sekitar Gelar Doa Bersama, Ungkap Kondisi Ngeri Lokasi Kecelakaan
Polres Sumedang, Jawa Barat, mengungkap penyebab kecelakaan tunggal bus maut Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, penyebab kecelakaan akibat kekeliruan mekanik bus dalam memasang kampas rem.
Selain itu, mekanik yang merangkap kernet berikut sopir bus juga tidak mengindahkan keluhan penumpang yang mencium bau sangit pada bus yang ditumpangi.

Menurut Eko, hal ini mengakibatkan rem blong, sehingga bus bernomor polisi T 7591 TB yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawwanah ini tak terkendali, hingga masuk ke dasar jurang di Tanjakan Cae.
"Kami sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kecelakaan tunggal bus yang hilang kendali sehingga masuk ke jurang di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang ini," ujar Eko saat jumpa pers di Mapolres Sumedang, Selasa (30/3/2021).
Eko menuturkan, kedua tersangka tersebut yaitu sopir bus Yudi Awan (42), warga Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Kemudian, mekanik merangkap kernet, Dede Lili (47), warga Kampung Margaluyu, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
"Seperti kita ketahui bahwa kedua tersangka ini juga tewas dalam peristiwa tersebut. Sehingga, kasus ini terus berlanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain. Seperti kelalaian dari pihak PO bus," tutur Eko, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Mekanik Bus Maut di Tanjakan Cae Sumedang Ternyata Keliru Pasang Kampas Rem".
Eko menyebutkan, pihak PO Bus Sri Padma Kencana akan kembali diperiksa.
"Yang pasti, kasus masih terus kami kembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain," sebut Eko.
Eko mengatakan, selain telah menetapkan dua orang tersangka, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamakan meliputi fisik bus, buku KIR, masa berlaku uji berkala, surat tanda nomor kendaraan (STNK), surat izin mengemudi (SIM), GPS dan kunci kontak bus.