Berita Solo Terbaru
Pengamanan 36 Gereja di Solo Diperketat Jelang Paskah, Libatkan Kopassus dan Tim Penjinak Bom
Polresta Solo memperketat pengamanan jelang Perayaan Paskah di Kota Solo. Seperti diketahui, perayaan Paskah akan dilaksanakan pada Minggu (4/4/2021).
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polresta Solo memperketat pengamanan jelang Perayaan Paskah di Kota Solo.
Seperti diketahui, perayaan Paskah akan dilaksanakan pada Minggu (4/4/2021) nanti.
Kabag Ops Polresta Solo, Kompol I Ketut Sukarda mengatakan, setidaknya ada 500 personel gabungan yang akan melaksanakan pengamanan tersebut.
Baca juga: Ini Profesi Lukman Pelaku Bom Gereja Makassar, Bukan Guru tapi Sehari-hari Jualan Kue Keliling
Baca juga: Aktif di Media Sosial, Pelaku Bom di Gereja Katedral Ternyata Pernah Ngebom di Jolo Filipina
Mereka akan menjaga 36 Gereja di Kota Solo selama 1x24 jam sampai hari H perayaan Paskah di Kota Solo.
Polisi akan di-backup anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI angkatan darat, Kodim/0735 Surakarta, Satuan Brimob Jawa Tengah, Detasemen Polisi Militer V/4 (Depom) dan Tim Gegana penjinak bom.
"Melibatkan personil gabungan Kopasus, Kodim, Brimob, Depom, selain itu adanya personil penjinak bom," ungkap Kabag Ops Polresta Solo.
Sebagai antisipasi, rangkian pengamanan jelang Paskah diawali dengan sterilisasi Gegana Penjinak Bom sebelum pembaktian di Gereja di mulai.
Patroli Bawa Anjing Pelacak
Polisi Solo melakukan antisipasi seusai adanya aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.20 WITA.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, petugas kepolisian sudah melakukan patroli di beberapa gereja di Kota Solo.
Mereka juga mengerahkan anjing pelacak dan petugas mobile untuk berpatroli.
Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dua Orang, 1 Jenazah Hancur Parah
Baca juga: Hasilnya Dipakai Beli Narkoba dan Pakaian, Mahasiswa di Makassar Nekat Begal Korban
Kasat Sabhara Polresta Surakarta, Kompol Sutoyo mengatakan, patroli ini merupakan salah satu upaya antisipasi dan penertiban di Kota Solo.
“Sore ini kami dari Polresta Surakarta menggelar patroli dalam rangka kamtibmas di tempat-tempat ibadah khususnya gereja yang ada di wilayah kita,” ujar Sutoyo kepada TribunSolo.com, Minggu (28/3/2021).
Dia menjelaskan, kegiatan patroli ini merupakan kewajiban polisi diluar adanya kejadian bom bunuh diri di Makassar.
"Agar masyarkat merasa aman," papar dia.
Baca juga: 9 Orang Terluka Usai Ledakan di Gereja Katedral di Makassar, Dirawat di 3 Rumah Sakit
Dia mengatakan, dalam patroli ini juga melibatkan polisi unit satwa atau K9.
“Sterilisasi di luar area peribadahan kita manfaatkan anjing pelacak,” tambahnya.
Kedepan, koordinasi dengan pihak terkait juga akan dilakukan.
“Kita akan terus lakukan (patroli) khusunya pas sebelum ibadah, misal mau misa kita meningkatkan pengamanan di beberapa titik di Surakarta,” tandasnya.
Daftar Nama Korban
Bom bunuh diri meledak di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.20 WITA.
Hal itu telah dibenarkan oleh Polri.
Baca juga: Aksi Heroik Cosmos Penjaga Gereja Katedral Cegah Pelaku Bom Masuk, Tubuhnya Jadi Tameng Sampai Luka
Baca juga: Reaksi Mahfud MD Tanggapi Teror Bom Bunuh Diri di Makassar, Janji Bakal Buru Jaringan yang Terlibat
"Memang benar ada kejadian ledakan yang terjadi tadi pagi, Minggu (28/3/2021)" kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono saat konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV.
"Kita mendapatkan informasi bahwa ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic, kemudia terjadi ledakan di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar" lanjutnya.
Sementara, Wali Kota Makassar, Dany Pomanto, meminta warga Makassar untuk tetap tenang dalam menyikapi insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
Ia juga meminta semua warga menghentikan penyebaran gambar atau video peledakan bom di media sosial.
"Kepada seluruh masyarakat Kota Makassar agar tenang dan diharapkan semuanya berada di rumah"
"Jangan memposting video maupun gambar (peledakan bom) yang justru memperlemah kita" ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV.

Daftar Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan ada belasan korban dari ledakan bom bunuh diri tersebut.
"Informasi update terbaru sejauh ini, ada 14 korban luka. Untuk korban jiwa sementara masih satu yang diduga pelaku," kata Zulpan.
Sejumlah korban yang mengalami luka pun kini telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Kota Makassar.
Laporan TribunMakassar.com, ada delapan korban yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Akademis, Jl Gunung Gunung Bulu Saraung Makassar, Minggu (20/3/2021) yang lokasinya dekat dengan TKP.
Kedelapan korban berjenis kelamin perempuan yakni:
1. Tuti (30)
2. Wenti (35)
3. Asni (29)
4. Betty
5. Kris
6. Karina
7. Valeria
8. Edel Lina
Mereka mengalami luka disejumlah bagian tubuhnya.
Satu diantaranya telah dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan dan telah membaik.
Terlihat tujuh korban lainnya masih mendapatkan perawatan medis.
Tampak juga petugas kepolisian berjaga-jaga disekitar lokasi.
Selain itu, Tim Forensik Dokpol Polda Sulsel juga berada di RS Akademis guna mengidentifikasi para korban.

Masih Didalami
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sekira pukul 10.30 WITA, Minggu (28/3/2021).
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, mengatakan pelaku ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar diduga dua orang.
Ada dua orang berboncengan yang ingin masuk ke dalam lokasi gereja tersebut.
Namun, dua orang itu ditahan karena kecurigaan dari petugas keamanan gereja.
"Kita mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic," ujar Argo, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Minggu.
"Kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar," lanjutnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan tersebut.
Sehingga, belum diketahui jaringan yang terlibat dalam aksi tersebut.
"Setelah kita mendapatkan hasil olah TKP, kita bisa mengetahui jaringan mana yang melakukan ini," katanya.
Belum diketahui identitas dari dua pelaku ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.
(Tribunnews.com/Widya/Nuryanti) (TribunMakassar.com/Sayyid Zulfadli)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Daftar Nama Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar yang Dirawat di RS Akademis