Berita Wonogiri Terbaru
Reaksi Perantau Wonogiri, Tanggapi Kebijakan Pemerintah Soal Larangan Mudik 2021
Kebijakan larangan mudik lebaran 2021 resmi terapkan oleh pemerintah. Sehingga dua kali lebaran ini, pemerintah melarang masyarakat mudik.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Langkah itu diambil karena adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang adanya mudik lebaran tahun ini.
Tanggapan Agen Bus
Di balik kebijakan pelarangan mudik Lebaran membuat agen bus di Kabupaten Klaten merintih.
Koordinator Agen Tiket Bus di Terminal Klaten Agung mengatakan, berkaca pada larangan mudik di tahun 2020, saat itu tidak diterapkan secara tegas.
"Jika memang mudik dilarang, ya benar-benar diterapkan secara tegas dan tak memandang siapapun," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Kamis (1/4/2021).
Dikatakan, pada mudik tahun lalu, masih ada oknum agen travel masih nekat melanggar larangan mudik dari pemerintah.
Dia mengatakan selain itu, ia menilai pengawasan mudik di tahun lalu yang lengah, sehingga oknum tersebut bisa nekat melanggar larangan mudik.
"Jika kebijakan ini ingin diterapkan kembali, ya semua harus ditegakan untuk semua baik yang naik mobil pribadi dan angkutan orang," akun dia.
Baca juga: Bupati Juliyatmono Longgarkan Aturan, Warga Karanganyar Boleh Mudik 2021, Asal Patuhi Syarat Ini
Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Bagaimana Sikap Perusahaan Perjalanan Wisata di Solo?
Sikap di Solo
Peraturan dilarang mudik lebaran 2021 sudah dikeluarkan pemerintah pusat usai rapat beberapa waktu yang lalu.
Hal ini ditanggapi Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata atau Asita Kota Solo, Pri Siswanto.
Pri Siswanto mengatakan, terkait aturan tersebut mereka pasrah dan mendukung apa yang dikeluarkan pemerintah.
Baca juga: Nekat Mudik ke Klaten? Bupati Sri Mulyani Wajibkan Swab Dulu, Kini Tunggu Aturan Teknis dari Pusat
Baca juga: Pengelola Jalan Tol Solo-Ngawi Pasrah Mudik Dilarang, Padahal Maret Ini Mulai Meroket 30 Persen
Dia mengatakan, aturan ini juga sudah berlaku di tahun sebelumnya, hasilnya penghasilan para pengusaha jadi turun drastis.
“Untuk kebijakan larangan mudik, kan sebenarnya tidak hanya Solo, memang di kota lain juga sama ini memperpanjang aturan sebelumnya jadi tinggal melanjutkan,” papar Siswanto.
Siswanto menyadari, yang paling utama saat ini adalah penanganan pandemi corona agar segera mereda.