Ini Sosok 7 Orang Terduga Teroris di Jateng-DIY, yang Ditangkap Densus 88 Hanya dalam Waktu Sehari
penangkapan dalam jumlah besar dalam satu waktu itu, hanya selang dua hari setelah ada penyerangan di Mabes Polri oleh ZA (25) pada Rabu (31/3/2021).
TRIBUNSOLO.COM - Penangkapan besar-besaran 7 orang terduga taroris di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih misteri.
Ya, penangkapan dalam jumlah besar dalam satu waktu itu, hanya selang dua hari setelah ada penyerangan di Mabes Polri oleh ZA (25) pada Rabu (31/3/2021) pukul 16.30 WIB.
Mereka yang ditangkap pasukan 'burung hantu' milik Mabes Polri itu, tersebar di Kabupaten Klaten, Kudus, Bantul dan Sleman.
Penangkapan yang sangat singkat itu terjadi dalam satu waktu Jumat (2/4/2021).
Hanya saja berbeda jamnya saja, ada yang dini hari hingga malam hari.
Baca juga: Terduga Teroris asal Ceper Sering Isi Khotbah, Ketua RT: Warga Kurang Suka Dengan Isi Ceramahnya
Baca juga: Geledah Rumah Warga Ceper Klaten, Densus 88 Amankan Amplop Isi Uang, Buku, dan HP
Namun sampai dengan saat ini, belum ada keterangan resmi Polri sejumlah terduga teroris itu apakah tersangkut kasus yang akhir-akhir ini terjadi atau tidak, berikut ini rangkumannya :
1. Tiga Orang Ditangkap di Klaten
Tak hanya seorang, di Klaten ada tiga orang yang dicokok oleh Densus 88 Antiteror.
Mereka di antaranya berinsial SH atau J (49) warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper, S (51) warga Desa Bone Kecamatan Tulung dan MR (49) warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan.
Menurut Ketua RT di Desa Cetan, Ambar Suseno, penangkapan SH dilakukan pada Jumat (2/4/2021).
"Ada sejumlah personel yang diduga dari kepolisian sudah berkeliling," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/4/2021).
Sejumlah personel yang diduga anggota kepolisian itu sebenarnya sudah berkeliling di kawasan rumah SH pada Kamis (1/4/2021) malam.
Sekira pukul 04.30 WIB pada Jumat 2 April, sejumlah personel yang diduga yang kepolisian menangkap J.
Namun, Ambar tidak tahu pasti detail penangkapan terduga teroris tersebut.
"Warga tidak menaruh curiga kepadanya (terduga teroris)," ucap Ambar.