Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tiga Terduga Teroris di Klaten

Istri Terduga Teroris di Klaten Sempat Tak Tahu Suaminya Ditangkap : Pulang ke Rumah Ada Densus 88

Keluarga S, sambung Bakdiyono, belum mengetahui bila terduga teroris tersebut ditangkap seusai subuhan.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
(TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah)
ILUSTRASI : Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melanjutkan pengejaran terduga teroris di Lampung. dua rumah kontrakan di Tanjung Seneng, Bandar Lampung, digerebek, Jumat (10/5/2013) pukul 14.30 WIB.Tujuh anggota Densus 88 bersenjata laras panjang dengan didampingi aparat Kepolisian Resor Bandar Lampung, menggerebek rumah kontrakan di Gang Damai dan Jalan Pulau Sari Perumahan Way Kandis Bandar Lampung, menurut pantauan dari lokasi penggerebekan tim Densus mengamankan satu buah kardus. 

Ambar mengatakan, proses penggeledahan oleh tim Densus 88 ini berlangsung selama 1 jam.

Sejumlah benda diamankan dan dibawa Densus 88 dari rumah SH. 

"Setahu saya ada buku, satu buah handphone, dan sejumlah uang dalam amplop," ucapnya.

"Untuk nominalnya saya tidak tahu," ujarnya.

3. Penangkapan di Prambanan

Seorang petani asal Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten diamankan Densus 88, Jumat (2/4/2021).

Petani yang diamankan tersebut berinisial MR.

Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto membenarkan adanya penangkapan seorang warganya oleh Densus 88 Antiteror.

"Ditangkap sekira pukul 05.30 WIB," kata dia, Sabtu (3/4/2021).

Hermawan menjelaskan, MR ditangkap saat hendak pergi ke Sawah.

"Ditangkap di barat rumahnya. Kurang lebih 300 meter dari rumah," ucapnya.

"Itu saat mau pergi ke sawah," imbuhnya.

Baca juga: Paska Bom Makassar dan Penyerangan Mabes Polri, Sejumlah Terduga Teroris Ditangkap, Tiga di Klaten

Penangkapan tersebut tidak ketahui keluarga MR.

Keluarga mulai menaruh curiga ketika menjelang salat jumat karena MR tidak segera pulang ke rumah.

Perwakilan keluarga kemudian mencari MR dan mendapatinya sudah dibawa tim Densus 88 antiteror.

"Keluarga kaget dan tidak menyangka. Istrinya syok," ucap Hermawan.

Perangkat Desa Kemudo, baru mendapatkan informasi penangkapan MR sekira pukul 13.00 WIB.

Hermawan Kristanto mengatakan, penggeledahan dilakukan pada sore hari.

Sementara penangkapan sendiri dilakukan pada pagi harinya.

"Penggeledahan dilakukan sekira pukul 17.30 WIB," katanya, Sabtu (3/4/2021).

"Ada sekitar 20-an buku, 2 handphone rusak diamankan," imbuhnya.

Selain buku dan handphone, Densus 88 juga mengamankan catatan tulisan tangan MR.

"BPKB sepeda motor juga diamankan," ungkap Hermawan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved