Tiga Terduga Teroris di Klaten
Sosok Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Ceper, Penjual Motor Seken dan Sering Isi Ceramah
Terduga teroris berinisial SH atau J (49) yang dicokok tim detasemen khusus (Densus) 88 anti teror diketahui berprofesi sebagai makelar sepeda motor b
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Terduga teroris berinisial SH atau J (49) yang dicokok tim detasemen khusus (Densus) 88 anti teror diketahui berprofesi sebagai makelar sepeda motor bekas atau seken.
Warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten tersebut memiliki showroom sepeda motor di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
"Kesehariannya itu jualan sepeda motor, makelar sepeda motor di Pedan atau mana," ungkap Ketua RT setempat, Ambar Suseno kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/4/2021)
"Saat ditanya ada showroom, jawabannya patungan sama teman," tambahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Warga Klaten Ditangkap Densus 88 di Tempat Terpisah
Baca juga: Densus 88 Geledah Sebuah Rumah di Kecamatan Tulung Klaten, Buku dan Barang Elektronik Diamankan
Baca juga: Sosok Warga Tulung Klaten yang Diamankan Densus 88, Merantau Lama di Padang
Selain bekerja sebagai makelar sepeda motor, J diketahui juga sering mengisi ceramah di sejumlah kegiatan keagamaan.
Terlebih di masjid milik mertuanya yang ada di satu desa dengan rumahnya.
"J beberapa kali mengisi kegiatan di masjid. Waktu jumatan kadang juga mengisi khotbah," ucap Ambar, Sabtu (3/4/2021).
Warga setempat terkadang kurang pas dengan ceramah yang disampaikan J saat mengisi.
"Tidak tahu dari aliran mana. Orang di sini tidak masuk (dengan isi ceramahnya)," ujar Ambar.
Lebih lanjut, Ambar mengungkapkan J memiliki seorang istri dan dua orang anak.
Istri diketahui merupakan seorang guru TK di Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
"Ia juga buka kursus les baca, menulis dan berhitung. Yang ikut banyak," ucapnya.
"Bapak mertua ternak kambing indukan di rumah," ungkap Ambar.
Sementara anak sulungnya kini menempuh studi di sebuah perguruan tinggi Salatiga, Jawa Tengah.