Bocah Klaten Tewas Latihan Silat
5 Fakta Pesilat di Klaten Nyawanya Lenyap saat Latihan : Masih Sekolah MTS, Kini Diselidiki Polisi
Insiden pesilat atau pendekar cilik mengembuskan napas terakhir akibat latihan seakan terus terulang di Solo Raya.
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Insiden pesilat atau pendekar cilik mengembuskan napas terakhir akibat latihan seakan terus terulang di Solo Raya.
Kini, giliran MRS (15) warga Dukuh Klengen RT 15 RW 7, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Remaja itu meninggal dunia saat latihan fisik di lapangan Palar, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupetan Klaten Minggu (4/4/2021) dini hari.
Ada sejumlah fakta yang tersaji, mulai pesilat masih mengenyam pendidikan MTS atau setara SMP, menjadi sosok yang suka menolong, ayahnya di Kalimantan hingga dimakamkan pada malam hari.
Baca juga: Tangis Keluarga MRS Pesilat yang Tewas saat Latihan Pecah saat Proses Pemakaman
Baca juga: Keluarga MRS Pesilat yang Tewas saat Latihan Histeris, Kakak Teriak : Ingin Lihat Adikku
Berikut 5 fakta pesilat cilik meninggal dunia saat latihan :
1. Masih Sekolah di MTS
MRS (15) ternyata yang masih duduk di bangku MTS.
Kerabat Ayu Cahyadi mengatakan, keluarga sebelumnya tidak diberikan kabar meninggalnya MRS ini.
Pukul 07.00 WIB jenazah tiba-tiba datang dari rumah sakit.
"Tiba-tiba dikabari meninggal," ungkpa Ayu saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Minggu (4/4/2021).
Korban lanjut Ayu biasanya berangkat latihan pada 20.00 WIB dan pulang hampir subuh.
Namun, hari ini membuat keluarga kaget, MRS pulang sudah menjadi jenazah.
Orang dari perguruan silat juga tidak memberikan kabar, tiba-tiba korban diantar ke rumah oleh pihak rumah sakit dalam kondisi tak bernyawa.
2. Suka Menolong Tetangga
Sosok MRS (15) dikenal baik di lingkungan tempat tinggalnya.
Dia dikenal sebagai sosok pribadi yang suka menolong dan ramah.
Tetangga, Arif mengatakan, korban dikenal sebagai anak yang pendiam dan rajin membantu keluarga dan tetangga.
"Dia itu baik banget tidak neko-neko (macam-macam), kalau dimintai tolong langsung mau," ungkap Arif, Minggu (4/4/2021).
Momen terakhir Arif bertemu MRS yakni pada Sabtu (3/4/2021) sore.
Baca juga: Jaring Bibit Potensial Atlet Silat, PSHT Gelar PSHT Cup II Sragen, 127 Pesilat Bertanding
Baca juga: 5 Fakta Banjir Bandang Adonara: Akibat Bibit Siklon Tropis 99S, Puluhan Warga Masih Terjebak Longsor
3. Ayah Bekerja di Kalimantan
Mendiang MRS (15) ternyata tinggal berdua bersama kakaknya Ika Nesti.
Ayah mereka saat ini tengah merantau sebagai buruh ke Kalimantan sejak 2 bulan lalu.
Itu dilakukan untuk membiayai pendidikan MRS yang akan masuk SMA tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan kerabatnya, Ayu Cahyadi.
"Sekitar dua bulanan, di Kalimantan kerja di sana" ungkap Ayu.
Saat ini ayah korban, sambung Ayu, dalam perjalanan pulang ke rumah duka.
Ia langsung pulang dari Kalimantan setelah mendapat kabar meninggalnya sang putra.
"Ini udah perjalanan, sendiri dari kalimantan kemungkinan malam sampai," ungkapnya.
Baca juga: Tengah Merantau ke Kalimantan, Bapak MRS Dapat Kabar Pahit, Anak Tewas saat Latihan Silat di Klaten
Baca juga: Sosok MRS, Pesilat Usia 15 Tahun yang Tewas saat Latihan di Lapangan Palar Klaten: Suka Menolong
4. Dimakamkan Malam
MRS (15) dimakamamkan di TPU setempat pada Minggu (4/4/2021) sekira pukul 18.00 WIB.
Kedatangan mobil tersebut disambut keluarga dan kerabat mendiang.
Tangis mereka pecah saat peti jenazah MRS dikeluarkan dari mobil.
Peti jenazah langsung dibawa ke liang lahat.
Dari pantuan Tribunsolo.com, isak tangis keluarga tidak bisa terbendung saat jenazah MRS mulai dikebumikan.
Tak terkecuali, kakak almarhum, Ika Nesti.
Rasa kehilangan yang mendalam tidak bisa ditutupi Ika.
"Adikku, ingin lihat adiku," suara Ika terdengar saat berjalan mendekat ke pemakaman Adiknya.
Saat pemakaman Adiknya selesai, Ika dan keluarga terlihat berdoa di samping makam.
Tak lupa Ika juga mendatangi pusara adiknya sembari berdoa.
5. Polisi Selidiki
Polres Klaten langsung bergerak menyelidiki kasus pesilat MRS (15) meninggal dunia.
Menurut Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus tersebut.
Sampai saat ini pemeriksaan masih berlangsung.
"Masih dilakukan pemeriksaan para saksi," ungkapnya.
Baca juga: Tragedi Pilu di Ceper Klaten : Ika Histeris, Adik Kesayangan Pulang Latihan Silat Tinggal Jenazah
Baca juga: Siswa MTs di Klaten Tewas saat Latihan Silat, Pulang Jadi Jenazah, Keluarga Tidak Dikabari
Sampai saat ini belum diketahui pula jumlah saksi yang dipanggil dan diperiksa pihak kepolisian.
Sebelumnya telah dilakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lapangan palar oleh Polsek Trucuk, Klaten.
Jenazah MRS baru dilakukan otopsi di RS Bayangkara Polda DIY sekitar pukul 12.00 WIB.
Hal itu untuk mengetahui sebab kematian dari MRS. (*)