Bergaul dengan Anak Punk, Bocah Asal Tasikmalaya Hilang Selama Setahun, Ditemukan di Tegal
seorang anak berinisial MR (11) asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan hilang karena bergaul dengan anak punk.
TRIBUNSOLO.COM - Bagi orangtua, diharapkan lebih ketat lagi mengawasi pergaulan anaknya.
Pasalnya, seorang anak berinisial MR (11) asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan hilang karena salah pergaulan.
MR dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak April 2020.
Selama hampir setahum orangtua, keluarga, teman, sanak saudara mencoba melakukan upaya pencarian MR.
Tidak disangka, MR justru ditemukan di daerah Kota Tegal, Jawa Tengah.
Baca juga: Sedihnya Nenek di Solo, Ajak Ambil Buku Koperasi di Tetangga, Cucunya Usia 3 Tahun Tercebur Sumur
Baca juga: Viral Rombongan Pengantin dari Pemalang Salah Alamat ke Rumah Orang Tak Dikenal, Gara-gara Share Loc
Baca juga: Dalam Proses Penyelidikan Kasus Korupsi PT Asabri, Hotel Brother Solo Baru Diminta Dikosongkan
Baca juga: Nasib Guru Cabul di Jepang: Tak Bisa Perpanjang Lisensi Mengajar Selama 3 Tahun, Terancam Menganggur
MR kemudian dijemput oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya di Mapolres Tegal Kota, Senin (5/4/2021) malam.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, penemuan MR bermula dari seorang warga yang melihatnya tampak kebingungan di jalan.
Oleh warga tersebut, MR kemudian dibawa ke Mapolres Tegal Kota.
Setelah itu diketahuilah bahwa anak tersebut berasal dari Tasikmalaya.
"Kami koordinasikan dengan unit PPA Polres Tasikmalaya dan KPAID, mereka ternyata sudah punya laporan bahwa anak ini sudah hilang kurang lebih setahun," katanya kepada tribunjateng.com.
AKBP Rita mengatakan, MR sendiri sampai di Kota Tegal karena bergaul dengan sekelompok anak punk.
Dia menumpang kendaraan truk atau mobil bak terbuka dari satu daerah ke daerah yang lain.
Lalu saat ingin kembali pulang, dia justru tidak mengetahui arah pulang.
"Dia ikut dari satu daerah ke daerah lain dengan menggunakan transportasi yang ada. Numpang naik truk atau kendaraan terbuka," ungkapnya.
Ketua KPIAD Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, setahun yang lalu bapak si anak telah menyampaikan laporan kehilangan ke Polres Tasikmalaya dan KPAID.