Truk Miliknya Sebabkan Kecelakaan Kereta & Tewaskan 48 Orang di Taiwan, Pria Ini Menangis Minta Maaf
Disebutkan rem darurat truk tidak terpasang dengan benar, menurut pusat bantuan bencana pemerintah. Kecelakaan kereta pun tak terhindarkan.
Tetapi Pusat Operasi Darurat Pusat mengatakan jumlah itu telah direvisi menjadi 48 setelah beberapa bagian tubuh yang ditemukan rupanya ditemukan milik satu orang.
Sedikitnya 198 orang mengalami luka-luka.

Menteri transportasi Taiwan, Lin Chia-lung, mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya bahwa dia akan mundur begitu pekerjaan penyelamatan awal telah berakhir.
Ia menambahkan akan "mengambil tanggung jawab penuh".
"Saya seharusnya menerima semua kritik selama beberapa hari terakhir, tetapi kami belum melakukannya dengan cukup baik," katanya.
Kereta Api, Mode Transportasi Populer di Taiwan
Perjalanan kereta api populer selama empat hari liburan Festival Qingming di Taiwan.
Di musim itu, keluarga sering kembali ke kota asal mereka untuk memberi penghormatan di kuburan orang tua mereka.
Taiwan merupakan pulau pegunungan, dan sebagian besar dari 24 juta penduduknya tinggal di dataran datar di sepanjang pantai utara dan barat yang merupakan rumah bagi sebagian besar tanah pertanian, kota terbesar, dan industri teknologi tinggi di pulau itu.
Bagian timur yang berpenduduk sedikit, tempat kecelakaan terjadi, populer sebagai tujuan wisata.
Jalur kereta api di sana terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah.
Sementara itu, kecelakaan kereta api besar terakhir Taiwan terjadi pada 2018.
Saat itu sebuah kereta ekspres tergelincir ketika melewati tikungan sempit di pantai timur laut.
Sedikitnya 18 orang tewas dan hampir 200 orang luka-luka.
Pada tahun 1991, tabrakan kereta di Taiwan barat menewaskan 30 orang dan melukai 112 orang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pemilik Truk yang Sebabkan Kecelakaan Kereta di Taiwan Menangis saat Sampaikan Permintaan Maafnya