Berita Klaten Terbaru
Bupati Klaten Prihatin dengan Kasus Tewasnya Pesilat saat Latihan: Harus Ada Evaluasi
Kasus tewasnya pesilat asal Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten berinisial MRS (15), mengundang perhatian Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus tewasnya pesilat asal Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten berinisial MRS (15), mengundang perhatian Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Sri Mulyani meminta kasus tewasnya pesilat remaja usai latihan untuk dievaluasi kembali, dan dijadikan pelajaran bersama agar tidak terulang kembali.
"Saya ikut prihatin, salah satu murid kami meninggal dunia usai latihan, ini menjadi waspada bersama dan para guru," ucap Mulyani saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (7/4/2021).
Dalam kasus ini, harus bisa dijadikan evaluasi bagi para pelatih atau guru pencak silat agar tidak terlalu keras memberikan materi latihan.
Selain itu, dia juga mengimbau untuk tetap memperhatikan kondisi fisik dulu sebelum berlatih.
"Ini menjadi pelajaran dan evaluasi bersama agar kasus ini tidak terulang kembali ke calon generasi penerus bangsa ini," pungkasnya.
Baca juga: Kasus Pesilat Tewas saat Latihan di Klaten Lanjut ke Jalur Hukum, Keluarga Tak Ingin Ada Korban Lain
Baca juga: Rencana Demo Besar Buruh, SPSI Klaten Belum Ambil Sikap: Akan Dirapatkan dengan DPD Jateng Dulu
Baca juga: Kronologi 14 Santri Satu Ponpes di Klaten Positif Covid-19, Ada yang Mengalami Gejala Ringan
Keluarga Bawa ke Ranah Hukum
Kasus pesilat yang tewas saat latihan di Klaten sampai saat ini tetap jalan terus sampai ke ranah hukum.
Hari ini pihak keluarga dipanggil Polres Klaten dan yakin untuk tetap melanjutkan kasus itu.
Kakak Ipar Korban Dona Hendrawan (27) mengatakan, kedatangan mereka ke Mapolres Klaten untuk memenuhi panggilan penyidik.
Baca juga: Ada Luka Memar di Tubuh MRS, Pesilat Usia 15 Tahun yang Tewas saat Latihan di Klaten
Baca juga: Tangis Keluarga MRS Pesilat yang Tewas saat Latihan Pecah saat Proses Pemakaman
Mereka diminta menjadi saksi atas kasus meninggalnya MRS.
"Tadi saya bersama istri saya dipanggil polisi untuk dimintai keterangan," ucap Dona, kepada TribunSolo.com, Selasa (6/4/2021).
Mereka pada momen itu menyatakan tetap melanjutkan kasus yang menewaskan adiknya tersebut.
"Kami memutuskan untuk kasus lanjut dan menandatangani BAP," ujar Dona.
Baca juga: Sosok MRS, Pesilat Usia 15 Tahun yang Tewas saat Latihan di Lapangan Palar Klaten: Suka Menolong