Penanganan Covid
Inilah Alasan Pasien Covid-19 yang Baru Sembuh Tak Disarankan Suntik Vaksin, Sudah Ada Antibodi
Nanti setelah tiga bulan, kadar antibodi kembali pasien Covid-19 menurun. Maka perlu ditingkatkan kembali imunitas menggunakan vaksin.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini menyiapkan vaksinasi Covid-19 massal untuk masyakat.
Vaksin Covid-19 menjadi solusi untuk memerangi pandemi dan menekan kasus harian Covid-19 di Tanah Air.
Berkaitan program vaksinasi Covid-19 ini, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan bagi penerima vaksin.
Baca juga: Dunia Menghadapi Lonjakan Ketiga Kasus Covid-19, Indonesia Kehilangan Suplai 10 Juta Dosis Vaksin
Baca juga: Geger Komandan Brimob Meninggal Seusai Divaksin AstraZeneca, 20 Anggota Lain Rasakan Meriang
Di antaranya, penderita penyakit komorbid misalnya diabetes, jantung, hipertensi dan sebagainya.
Sebelum menerima vaksin perlu dipastikan jika penyakit komorbid yang diderita sudah terkendali secara baik.
Terkait alasan penderita Covid-19 yang baru saja dinyatakan negatif dan sembuh secara medis belum boleh divaksin, dr Heidy Agustin, Sp. P(K) menyatakan memang tidak disarankan untuk langsung melakukan vaksin.
Hal ini dikarenakan dalam tubuh sudah terbentuk kekebalan.
"Nanti setelah tiga bulan, kadar antibodi kembali menurun. Maka perlu ditingkatkan kembali imunitas menggunakan vaksin," katanya saat diwawancara, Selasa (6/4/2021).

Akhir Juni, Pemerintah Berharap 90 Persen Lansia Telah Divaksinasi Dosis Pertama
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah sama-sama mengoptimalkan vaksinasi bagi lanjut usia (lansia), kelompok umur 60 tahun ke atas.
Vaksinasi bagi lansia bertujuan untuk meminimalisasi angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 , terlebih kelompok lansia yang memiliki fatality rate tinggi terhadap paparan COVID-19.
dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes mengatakan, saat ini telah ada sejumlah kemudahan dalam rangka mengakselerasi dan membantu lansia mendapatkan akses vaksinasi.
“Kini lansia bisa mendatangi pos-pos pelayanan vaksinasi ataupun sentral vaksinasi tanpa perlu keterangan domisili lagi.
Kita mengharapkan, minimum 90% lansia sudah kita berikan vaksinasi dosis pertama di akhir Juni,” terangnya dalam Dialog Publik bertema Tugas Mulia Urus Lansia yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Selasa (6/4/2021).
“Kita sudah membuka begitu banyak sentra vaksinasi baik itu yang ada di Puskesmas maupun juga di beberapa pos-pos layanan vaksinasi milik pemerintah,” terang Siti Nadia.