Sosok Mucikari PSK di Bawah Umur di Blitar : Dipanggil 'Mami BY', Korban Diiming-iming HP dan Baju
Kasus prostitusi anak dibawah umur mencuatkan sosok Mami BY. Namanya terungkap setelah polisi menangkap 6 PSK.
Kepada polisi, Mami BY mengaku memiliki bisnis salon.
Perempuan asal Kanogoro, Kabupaten Blitar itu membuka salon di tempat kosnya di daerah Sananwetan, Kota Blitar.
Salonnya ini menjadi tempat mangkal anak-anak di bawah umur.
Baca juga: Kisah Para PSK Solo Seusai Terjaring Razia, Jalani Rehabilitasi, Belajar Bikin Donat Sampai Nyalon
Baca juga: Kesaksian PSK Cilik di Gilingan Solo : Baru SMP, Sudah 7 Kali Dapat Transaksi Open BO
2. Tawari korban jadi pemandu lagu
Melihat banyak remaja mendatangi salonnya, Mami BY akhirnya muncul ide untuk menjual mereka.
Awalnya, anak-anak yang rata-rata berstatus pelajar ini ditawari menjadi pemandu lagu.
Setelah mereka tertarik, mami BY lalu membelikan mereka ponsel, baju dan barang-barang lainnya.
Calon korban ini juga diiming-imingi sejumlah uang.
"Pelaku membelikan korban sejumlah barang seperti ponsel dan baju, lalu korban mengganti biayanya dengan cara mengangsur dengan dipekerjakan sebagai PSK oleh pelaku," kata Yudhi.
3. Dapat untung Rp 100 ribu sekali booking
Setelah korban terjerat, mami BY lalu menawarkan para korban ke lelaki hidung belakng melalui WhatsApp (WA).
Pelaku menjual korban dengan tarif Rp 300.000 sekali main.
Dari tarif Rp 300.000 itu, para korban mendapat bagian Rp 200.000 dan yang Rp 100.000 menjadi bagian pelaku.
"Pelaku transaksi dengan pelanggan lewat WA. Sedang tempat kencannya bisa di kos pelaku, hotel, atau dibawa ke rumah pelanggan," ujar Yudhi.
4. Berlangsung 1 tahun