Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Pelajar di Sukoharjo Ketahuan Ngamar di Hotel Melati, Digerebek Satpol PP, Orang Tua Dipanggil

Sebanyak enam pasangan bukan suami istri terjaring Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di dua Hotel kelas melati di Sukoharjo, Kamis (8/4/2021).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
istimewa
Pasangan pelajar ketahuan ngamar di Hotel Melati Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak enam pasangan bukan suami istri terjaring Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di dua Hotel kelas melati di Sukoharjo, Kamis (8/4/2021).

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, tiga pasangan bukan suami istri yang terjaring razia Pekat masih berusia pelajar. 

"Usianya masih pelajar rata-rata sekitar 21 tahun, itu ada tiga pasang," kata dia, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Razia Jelang Ramadan 2021, 6 Pasangan Tertangkap Ngamar di Hotel Melati Sukoharjo, Kena Sanksi Ini

Baca juga: Asyik Ngamar di Hotel Melati, 6 Pasangan Tak Resmi di Klaten Ketangkap Basah saat Operasi Ramadhan

Sementara tiga pasangan lainnya merupakan usai dewasa, namun belum terlalu tua. 

"Yang sudah dewasa itu, ada yang sudah berkeluarga juga," imbuhnya. 

Dipanggil Orangtuannya

Enam pasangan yang terjaring razia Pekat di hotel kelas melati di Kecamatan Sukoharjo dan Mojolaban itu kemudian dibawa ke kantor Satpol PP Sukoharjo

Mereka kemudian dilakukan pendataan, dan diminta membuat surat pernyataan. 

"Kita lakukan pembinaan dan orangtuanya kita panggil, untuk diberikan informasi perbuatan anaknya," jelasnya.

Baca juga: Fakta Skandal Polwan Selain Kepergok Ngamar dengan Seniornya : Suami Diam-diam Pasang GPS di Mobil

"Lalu yang bersangkutan dan orangtuannya kami minta membuat  surat pernyataan," imbuhnya. 

Heru menjelaskan, menyerahkan kembali oknum pelajar yang terjaring razia tersebut kepada orangtuannya untuk dibina. 

Operasi Digencarkan

Operasi Pekat ini akan digencarkan menjelang bulan suci ramadan 2021, yang tinggal beberapa hari lagi.

Hal ini dilakukan agar umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa, tidak terganggu dengan aktivitas prostitusi. 

"Operasi tidak hanya menyasar hotel dan prostitusi saja. Tapi juga peredaran minuman keras, dan gelandangan pengemis (Gepeng)," ujarnya. 

Baca juga: Beredar Video Oknum Polwan Digerebek Suami Saat Ngamar Bareng Polisi, Ternyata Begini Faktanya

Heru menjelaskan, operasi Pekat juga akan gencar dilakukan saat memasuki bulan suci ramadan. 

"Nanti kita kerjasama dengan TNI dan Polri untuk melaksanalam operasi pekat ini," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved