Berita Solo Terbaru
Alasan Warga Solo Tetap Jalani Tradisi Padusan di Tengah Pandemi Corona, Sebut untuk Bersihkan Diri
Padusan menjadi tradisi masyarakat Jawa yang dijalani menjelang momen Ramadan.masyarakat melakukannya di sumber-sumber mata air.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Kalau normal dan sebelum pandemi Covid-19, lonjakannya signifikan bisa sampai 1.000 pengunjung waktu padusan," kata Emmron, Senin (14/4/2021).
"Dulu sampai membludak dan menutup sementara," tambahnya.
Adapun hingga pukul 09.10 WIB hari ini, Emmron mengungkapkan jumlah pengunjung baru mencapai 150 orang.
"Kemarin itu tidak sempat menyetop pengunjung untuk keluar-masuk," ungkap dia.
"Adapun mereka yang keluar - masuk kita pantau terus," imbuhnya.
Baca juga: Sakit, Dua Pemain Persis Solo Absen Latihan di Kolam Renang Tirtomoyo Manahan Hari Ini
Dari pantauan TribunSolo.com, kolam renang khusus anak dengan kedalam kurang lebih 1,25 meter yang ramai.
Sementara kolam renang kedalaman kurang lebih 1,5 meter masih minim pengunjung.
Adapun para pengunjung tetap melewati protokol kesehatan yang diterapkan pengelola sebelum masuk ke dalam kolam renang.
Diantaranya, pengecekan suhu dan wajib cuci tangan sebelum masuk kolam.
Warga Pilih yang Dekat
Sejumlah warga memadati Kolam Renang Tirtomoyo, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (12/4/2021).
Beberapa diantara mereka melakukan tradisi padusan menjelang bulan Ramadan 2021.
Tak terkecuali, Agus Supriyanto (41), warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Baca juga: Jelang Ramadan 2021, Sukoharjo Larang Tradisi Padusan, Kolam Renang Batu Seribu Ditutup
Baca juga: Masih Pandemi, Tradisi Padusan Sambut Ramadhan di Klaten Ditiadakan,Tapi Objek Wisata Air Tetap Buka
Ia mengajak serta seorang anaknya dan dua orang anak tetangga untuk padusan ke Kolam Renang Tirtomoyo.
"Setiap tahun memang ke sini buat padusan. Berhubung rumah saya dekat sini, maka memilih untuk di sini," kata Agus kepada TribunSolo.com.