Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Kronologi Tragedi Pilu Kakek Bunuh Cucu di Karanganyar, Pelaku Sebut Membela Diri

Pembunuhan sadis yang dilakukan kakek, S (68) terhadap cucunya, HA (17) sempat menggegerkan warga Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Polisi memeriksa tempat kejadian perkara peristiwa pembunuhan yang dilakukan S terhadap cucunya, HA, di Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pembunuhan sadis yang dilakukan kakek, S (68) terhadap cucunya, HA (17) sempat menggegerkan warga Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar

Namun, warga setempat tidak tahu menahu kronologi pasti kejadian sadis tersebut. 

Tak terkecuali, Ketua RT setempat, Darmadi. 

Baca juga: Kejinya Pria Pembunuh Sartikawati di Sragen : Setelah Membunuh, Balik Lagi ke Tempat Pesta Miras

Baca juga: Identitas Jasad Perempuan di Waduk Kembangan Sragen Terkuak, Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

"Belum tahu kronologi kejadian, saya kurang tahu," akunya, Senin (12/4/2021).

Darmadi mengungkapkan sepengetahuannya, pelaku mencoba membela diri atas tindakan yang dilakukan korban. 

Korban diduga sempat memukul pelaku dengan menggunakan balok kayu ukir jati 45 sentimeter saat dirinya tertidur pulas. 

Baca juga: Pengakuan Pemotor Berpelat AD yang Ditodong Pistol oleh Pengemudi Fortuner, Sempat Diancam Dibunuh

"Mbah Mardi ketika saya tanya itu sebagai bentuk membela diri. Kemudian terjadi perkelahian," ujarnya. 

Darmadi menduga kejadian sadis tersebut diduga disulut masalah internal keluarga. 

"(Diduga) karena masalah keluarga," ucapnya.

Senin Berdarah Karanganyar

Warga Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dibikin geger dengan pembunuhan sadis, Senin (12/4/2021).

Seorang kakek, S (68) tega menghabisi cucunya sendiri, HA (17) hingga tewas mengenaskan. 

Baca juga: Kejinya Pria Pembunuh Sartikawati di Sragen : Setelah Membunuh, Balik Lagi ke Tempat Pesta Miras

Kapolsek Gondangrejo, AKP Riyanto mengatakan peristiwa sadis tersebut terjadi sekira pukul 07.20 WIB. 

"Korban merupakan cucu pelaku," kata Riyanto. 

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, peristiwa sadis tersebut bermula dari tindak penganiayaan yang dilakukan HA pada S.

Pada Senin (12/4/2021) pagi, HA menghajar kakeknya itu dengan kayu.

Kakek S, yang tengah tidur dalam kamarnya, tiba-tiba didatangi oleh HA. 

HA membawa sebuah kayu jati ukir panjang 45 sentimeter. 

Tanpa banyak kata, HA langsung memukul kakeknya menggunakan kayu berkali-kali. 

S yang sudah renta itu mengalami luka dibagian kepalanya.

Namun, S berusaha menghindar dan tidak membalas. 

Setelah puas memukuli kakeknya, HA pergi ke kamar ibunya yang bersebelahan dengan kamar S.

S kemudian hilang kesabaran.

Ia kemudian pergi mengambil cangkul di ruang tengah. 

S kemudian langsung menghantamkan cangkul ke arah kepala cucunya itu.

HA mengalami luka parah di bagian dahi dan wajah. 

Keluarga sempat membawa korban ke RSUD Ngipang Kota Solo. 

Namun, nyawa HA tak tertolong.

Ia dinyatakan meninggal dunia pukul 08.55 WIB setelah mendapat perawatan. 

"Tersangka sudah diamankan dan sampai sekarang masih dilaksanakan pemeriksaan terhadap saksi," kata Riyanto. 

Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan, diantaranya cangkul, balok kayu, beberapa potong pakaian korban dan pelaku.

Polisi memeriksa tempat kejadian perkara peristiwa pembunuhan yang dilakukan S terhadap cucunya, HA, di Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar.
Polisi memeriksa tempat kejadian perkara peristiwa pembunuhan yang dilakukan S terhadap cucunya, HA, di Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Diduga Masalah Keluarga

Pembunuhan sadis yang dilakukan kakek, S (68) terhadap cucunya, HA (17) sempat menggegerkan warga Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Namun, warga setempat tidak tahu menahu kronologi pasti kejadian sadis tersebut.

Tak terkecuali, Ketua RT setempat, Darmadi.

"Belum tahu kronologi kejadian, saya kurang tahu," akunya, Senin (12/4/2021).

Darmadi mengungkapkan sepengetahuannya, pelaku mencoba membela diri atas tindakan yang dilakukan korban.

Korban diduga sempat memukul pelaku dengan menggunakan balok kayu ukir jati 45 sentimeter saat dirinya tertidur pulas.

"Mbah Mardi ketika saya tanya itu sebagai bentuk membela diri. Kemudian terjadi perkelahian," ujarnya.

Darmadi menduga kejadian sadis tersebut diduga disulut masalah internal keluarga.

"(Diduga) karena masalah keluarga," ucapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved