Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Bupati Klaten Sri Mulyani Tak Beri Izin Adanya Kampung Ramadhan, Dikhawatirkan Timbulkan Kerumunan

Termasuk peringatan untuk buka dan sahur di rumah saja, selama bulan puasa di tengah pandemi.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Bupati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Klaten, Sri Mulyani, Kamis (17/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani tidak mengizinkan masyarakat menggelar kampung Ramadhan.

Termasuk peringatan untuk buka dan sahur di rumah saja, selama bulan puasa di tengah pandemi.

"Kampung Ramadhan di Kabupaten Klaten tidak izinkan, pertimbangannya karena risiko terjadi kerumunan," ucap dia kepada TribunSolo.com, Selasa, (23/4/2021) .

Lanjut, untuk kegiatan tarawih di Kabupaten Klaten masih tetap diizinkan dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud dengan ketentuan 50 persen dari ruangan.

"Harapan kami, masyarakat Kabupaten Klaten dalam menjalankan ibadah Ramadhan, tetap terapkan prokes," pungkasnya.

Baca juga: PKB Karanganyar Ogah Terseret Gerakan Kudeta Cak Imin : DPC Damai, Kami Satu Barisan Bersama Ketum

Baca juga: Mencuat Muktamar Luar Biasa PKB, DPC PKB Klaten Blak-blakan Setia Kepada Cak Imin Sebagai Ketua Umum

Lockdown

Sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten harus tutup sementara alias lockdown. 

Sebab, ada 37 santri mereka yang terpapar corona.

Camat Ceper Supriyono mengatakan, awal mula klaster ponpes ini, ada 14 santri yang terpapar corona.

Baca juga: Alasan Warga Solo Tetap Jalani Tradisi Padusan di Tengah Pandemi Corona, Sebut untuk Bersihkan Diri

Baca juga: Ramadhan 2021 di Tengah Pandemi Corona, Ini Cara Jaga Pola Tidur Agar Tidak Alami Stres

Kemudian dilakukan tracing, sampai saat ini ada total 52 kasus dari ponpes tersebut, namun yang menjalani isolasi mandiri saat ini hanya tinggal 37 warga ponpes saja.

"Dari total 37 kasus itu, termasuk tambahan baru 20 yang terpapar," kata dia.

Isolasi mandiri juga dilakukan dalam ponpes tersebut.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Demam Berdarah di Klaten Tembus 37 Kasus, Satu Orang Tak Bisa Diselamatkan

Nantinya, santriwati yang sudah negatif Covid-19 akan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved