Berita Klaten Terbaru
Pondok Pesantren di Klaten Lockdown, 37 Orang Terpapar Corona: Lakukan Isolasi Mandiri
Sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten harus tutup sementara alias lockdown. Sebab, ada 37 santri mereka yang positif.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Tidak. Itu kan pondok pesantren. Di klaster sendiri, tidak seperti sekolah, ada dormitory-nya," ucap Gibran, Rabu (31/3/2021).
"Tidak. Tidak akan mempengaruhi. Santai saja," tambahnya.
Baca juga: Waspada Varian Baru Corona B117, Imigrasi Pantau 191 Warga Negara Asing di Kota Solo
Meski begitu, Gibran menegaskan akan ada pengetatan pengawasan terhadap pengelola pondok pesantren di Kota Solo ke depannya.
"Pasti ada pengetatan, pengawasan. Ini masih uji coba simulasi. Ke depan kita lebih perketat lagi," tegas dia.
"Yang penting gurunya sudah divaksin 2 dosis. Dosen-dosen juga sudah mulai," tambahnya.
Ustazah Terpapar Corona
Seorang ustazah sebuah pondok pesantren di Kelurahan Kauman, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia terkonfirmasi positif Covid-19 dengan menunjukkan beberapa gejala dan kini dirawat di rumah sakit rujukan Kota Solo.
Pasien diketahui terkonfirmasi positif seusai tim jogo tonggo dan Ketua RW setempat melapor ke pihak Kelurahan Kauman, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Reaksi Pengelola Terminal Klaten soal Mudik Dilarang : Baik, karena Kasus Corona Belum Juga Menurun
Baca juga: Tes GeNose di Stasiun Solo Balapan, 18 Orang Ditemukan Positif Corona, Diminta Isolasi Mandiri
Lurah Kauman, Nur Salim mengatakan, panas menjadi gejala yang dikeluhkan pasien tersebut.
"Pasien ada gejala sakit. Katanya tidak bisa mencium bau dan sedikit panas," kata Nur, Rabu (31/3/2021).
Pasca temuan kasus, pihak Kelurahan Kauman bersama UPT Puskesmas Gajahan melakukan tracing dan uji swab di lingkungan pondok pesantren.
Uji tersebut dilakukan sekira Sabtu (26/3/2021) dan ditemukan 18 warga pondok pesantren terkonfirmasi positif Covid-19.
Selang sehari setelahnya, uji swab kembali dilakukan dengan menyasar 65 warga pondok pesantren.
Dari uji kedua tersebut kemudian ditemukan lagi 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Ada 10 Pegawai Pengadilan Agama Kena Corona, Dinkes Klaten Mengaku Tak Dapat Laporan Resmi