Berita Solo Terbaru
Tegas, Ada Guru Solo Tolak Divaksin Covid-19, Sekolah Tidak Boleh Adakan Pembelajaran Tatap Muka
Beberapa tenaga pendidik di Kota Solo masih menolak vaksinasi Covid-19. penolakan tersebut ditemukan di 2 sekolah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Kendati demikian dirinya berharap agar embargo ini tidak berlangsung lama, karena program vaksinasi harus terus berlanjut hingga Indonesia mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
"Mudah-mudahan nanti di bulan Mei bisa selesai urusan embargo atau proteksi vaksin di negara-negara produsen, sehingga kita mulai bekerja kembali," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Budi Gunadi pun bersyukur karena Indonesia tidak hanya mengandalkan satu sumber vaksin saja.
Karena selain AstraZeneca, tentunya Indonesia turut mengandalkan Sinovac, Pfizer, dan Novavax untuk program vaksinasi secara keseluruhan.
Sehingga jika ada salah satu sumber vaksin yang mengalami embargo, pemerintah tidak perlu khawatir karena masih ada sumber vaksin lainnya.
"Untungnya adalah karena Indonesia vaksinnya tidak hanya 1 tapi kita dari 4 sumber ya, jadi AstraZeneca, dari Pfizer, Sinovac, dan dari Novavax. Sehingga kalau satu kena (embargo), kita masih punya 3 yang lain," kata Budi Gunadi Sadikin. (Fitri Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Ketersediaan Vaksin Covid-19 Bukan Cuma Masalah Indonesia, Negara Lain Pun Mengalaminya