Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Aktivitas di Bandara Adi Soemarmo Solo Masih Normal, Penumpang yang Mudik atau Bukan Sulit Dibedakan

Meski ada larangan mudik, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo masih terpantau normal, Sabtu (17/4/2021)

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Azfar Muhammad
Suasana di Bandara Adi Sumarmo Solo, Sabtu (17/4/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo masih terpantau normal, Sabtu (17/4/2021).

Meski ada larangan mudik, namun lonjakan penumpang belum terjadi.

Ya, pemerintah menerbitkan Surat Edaran larangan Mudik Lebaran yang akan berlaku 6-17 Mei 2021.

Larangan itu tertuang dalam SE Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dalam upaya pengendalian Covid-19.

Airport Operation Services and Security Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Riyaman mengatakan, pihaknya masih melakukan persiapan terkait larangan mudik itu.

“Kami siap secara operasional, tapi ada edaran SE bagi WNI untuk tidak mudik jadi kami tengah mempersiapan kesiapannya, “ujarnya.

Baca juga: Puluhan Pemudik Dilakukan Tes GeNose di Terminal Tirtonadi Solo, Begini Hasilnya

Baca juga: Nelangsa, Penjual Tiket AKAB di Terminal Tirtonadi Solo Harus Libur, Ada Aturan Larangan Mudik

Baca juga: Antisipasi Mudik, Perbatasan di Solo dan Sukoharjo Bakal Dijaga Ketat

Baca juga: Fix! 5 Lokasi Penyekatan Pemudik dan 1 Tempat Razia Tes Swab Antigen, Selama Mudik Lebaran di Solo

Disamping itu, pihak Bandara mengaku belum ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.

“Masih normal, belum ada lonjakan sejauh ini paling saat kemarin ketika long weekend,” ujarnya.

Untuk saat ini, maskapai penerbangan masih belum memberhentikan perjalanan di tanggal yang di tetapkan pemerintah.

Aktivitas di penerbangan masih normal.

“Masih normal belum ada yang diberhentikan, nanti flight diperuntukan untuk emergency flight, misal ada kematian, perjalanan Dinas,” paparnya.

Airport Operation Services and Security Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Riyaman saat wawancara, Sabtu (17/4/2021)
Airport Operation Services and Security Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Riyaman saat wawancara, Sabtu (17/4/2021) (TribunSolo.com/Azfar Muhammad)

Sebanyak 2000 penumpang tercatat saat liburan long weeekend saat hari Raya Nyepi di 2 pekan terakhir.

“Saat ini untuk rata-rata penumpang sekitar 900 penumpang datang dan pergi,” ujarnya.

Menurutnya pihak bandara pun masih menunggu arahan dari pusat terkait pembangunan posko lebaran pada tahun ini.

Jika ditemui para pemudik sebelum tanggal yang dilarang pemerintah dirinya mengaku tidak bisa mendeteksi atau mencegat secara satu persatu.

“Jika terjadi peningkatan akan ada tim gabungan dari instansi Pemkot Solo untuk mengantisipasi,” katanya.

“Karena untuk mengidentifikasi jika dia mau mudik, perjalanan kedinasan, atau bepergian biasa kita tidak ada yang mengetahui,” tambahnya.

Bawa Hasil Tes Covid-19

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membuat kebijakan soal mudik lokal dan antar provinsi selama Lebaran 2021.

Ya, beberapa minggu lalu sempat melarang keras, kini memperbolehkannya, meski hanya di kawasan Solo Raya.

Gibran mengungkapkan, mereka di perantauan yang akan mudik ke Kota Bengawan harus membawa surat hasil tes swab PCR.

Termasuk, bila mereka melakukan mudik lebih awal sebelum tanggal 6 Mei 2021.

Hal ini berlaku bagi mereka dari daerah lain antar provinsi ke Solo.

"Sebenarnya, (mudik) tidak diperbolehkan. Saya menyarankan jangan mudik, mudik lokal (kawasan Solo Raya) boleh," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Ditanya Apakah Solo akan Ikut Sukoharjo Larang Penjualan Kuliner Anjing, Gibran : Nanti, Dikaji Dulu

Baca juga: Bagai Tersambar Petir, Sang Anak Pecahkan Meja Ketahui Ada Oknum Polisi di Rumah Ibunya Malam Hari

"Kalau terpaksa (mudik) ke Solo harus bawa surat hasil tes swab PCR," tambahnya.

Itu supaya keluarga yang dijenguk para pemudik tidak tertular dan bisa menekan laju penularan Covid-19.

"Pastikan ayah, ibu, kakek, dan nenek yang dijenguk tidak tertular apa-apa," ucap Gibran.

"Makanya ini vaksinasi lansia terus kita kebut, biar bisa aman, misalnya kalau keluarga yang dari Jakarta datang. Biar tidak terpapar," tambahnya.

Gibran mengatakan lokasi karantina pemudik selama masa mudik lebaran akan disiapkan Pemerintah Kota Solo.

"Karantina itu untuk warga pendatang yang positif Covid-19. Sekali lagi, saya menyarankan tidak mudik, mudik lokal tidak apa-apa," kata dia. 

Minggu Lalu Larang Mudik

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang mudik lebaran Idul Fitri 2021.

Larangan itu untuk mendukung keputusan pemerintah pusat yang secara resmi mengumumkan larangan mudik melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

“Ya kita mendukung pemerintah untuk melarang mudik di tahun ini, kota Solo juga akan menegakan dan menekankan warga nya untuk tidak mudik,” ungkap dia kepada TribunSolo.com, Minggu (28/3/2021).

“Kita larang pemudik entah dari atau mau ke Solo, karena kita tidak tahu kondisi dan keadaan kesehatannya seperti apa,” tegasnya

Larangan mudik, sambung Gibran, dikeluarkan untuk menekan laju penularan Covid-19 di wilayah Kota Solo.

Baca juga: Turis Bebas Masuk Indonesia, Tapi Mudik Lebaran Tegas Dilarang, Ini Alasan Luhut Binsar Pandjaitan

Baca juga: Larangan Mudik 2021, Bikin Organda Karanganyar Galau : Konsolidasi dengan Pusat, Kirim Nota Protes

Terlebih, Solo saat ini sudah memasuki Zona Hijau Covid-19.

“Gini lho, Solo kan sudah Zona Hijau Zona Merah nya sudah hijau.  Vaksin sudah dikebut,  kurvanya  melandai, rumah sakit yang mulai kosong saya tidak ingin dari Nol lagi,” ujar Gibran.

Gibran tak memungkiri dirinya mendapatkan banyak protes karena kebijakan yang akan dikeluarkan. 

“Saya tahu warga banyak yang protes, tapi saya mohon (mungkin) tahun ini dulu untuk menahan mudik dulu dan saya tekankan juga untuk para PNS harus patuh,”  ucap dia.

“Nanti saya akan segera berikan surat edaran kebijakannya, mendekati puasa saya bikin detail,” tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved