Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Viral Antrean Takjil di Kampus UMS Sampai Mengular 100 Meter, Begini Kesaksian Panitia

Antrean panjang pembagian takjil di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) viral di media sosial (Medsos).  

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
istimewa panitia UMS - Instagram @agendasolo
Pembagian Takjil Gratis untuk buka puasa di UMS Solo viral. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Antrean panjang pembagian takjil di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) viral di media sosial (Medsos). 

Terlihat dalam postingan tersebut, pembagian takjil dilakukan secara drive thru.

Masyarakat dan mahasiswa yang mengikuti pembagian takjil tersebut terlihat mengantre di atas motornya.

Baca juga: Pasutri Pakai Kostum Superhero Bagikan Takjil di Solo Baru, Kaget Masih Temui Ada yang Tak Bermasker

Baca juga: Jalanan Kampus UMS Mendadak Jadi Pasar Kuliner, Diserbu Para Pemburu Takjil,yang Lewat Harus Sabar

Satu demi satu kotak takjil dibagikan panitia.

Mengkonfirmasi hal tersebut, TribunSolo.com menghubungi Panitia Gema Kampus Ramadan UMS 2021, Ahmad Syarif Syabuddin.

Ahmad mengatakan, pembagian takjil buka puasa ini gratis untuk masyarakat.

"Pajanganya antrean pembagian takjil tak bisa dihindarkan," papar dia, Senin (19/4/2021).

Agar tidak membludak panitia menggunakan sistem antrean drive thru.

Lokasi pembagian takjil tersebut di kawasan Masjid Sudalmiyah Rais UMS.

Baca juga: Cari Takjil Buat Buka Puasa? Ada Serbu, Serba Lima Ribu di Lapak Bu Laksmi Stadion Manahan Solo

"Antrian setiap harinya, bisa mencapai sekitar 100 meter," ungkapnya.

Setiap hari panitia bersiap membagikan takjil pukul 16.00 WIB.

Ada 300 takjil yang disediakan untuk masyarakat yang terdiri dari nasi box, kurma dan air mineral.

Mayoritas yang mengantre takjil ini adalah masyarakat dan mahasiswa.

Baca juga: Buka Puasa Perdana di Solo, Pencari Takjil Serbu Kuliner Manahan Solo : Banyak Pilihan, Jadi Bingung

"90 persen mahasiswa, 10 persen masyarakat," katanya.

"Pembagian ini akan terus berlansung sampai Ramadan usai," uangkapnya.

Dia mengatakan, bagi masyarakat yang mau membantu untuk menjadi donatur untuk takjil ini bisa menghubungi panitia masjid atau langsung datang ke Masjid Sudalmiyah Rais UMS.

Takjil di Jalanan Kampus UMS

Jalanan masuk kampus UMS di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo mendadak jadi 'pasar kuliner'.

Bagaimana tidak, di sepanjang jalan tersebut ramai dan padat layaknya pasar saat memasuki sore pada Ramadhan kali ini.

Bahkan kendaraan yang akan lewat pun, harus sabar mengantre karena saking padatnya dengan pemburu takjil.

Lengkapnya menu takjil yang di jajakan jadi daya tarik pembeli, mulai dari minuman, snack hingga makanan berat untuk berbuka puasa.

Baca juga: Bukan Antigen, Gibran Minta Warganya di Perantauan Bawa Swab Tes PCR Jika Terpaksa Mudik ke Solo

Baca juga: Loji Gandrung Bakal Disulap Jadi Lokasi Jualan Takjil, Pengunjung Tetap Dibatasi

Seorang pemburu takjil, Febri mengatakan, menu yang dijajakan di kawasan kampus itu sangat beragam.

"Biasa beli di sini, lengkap takjilnya," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (16/4/2021).

Selain itu, lokasi strategi pasar takjil yang berada di pinggir jalan Pabelan, Kartasura jadi magnet para penikmat takjil yang melintas.

"Iya sengaja lewat sini, harganya murah-murah banyak pilihan menu," kata pembeli lain, Agus.

Serba Lima Ribu

Kawasan kuliner di setiap sudut Stadion Manahan Solo saat menjelang berbuka puasa, tak pernah sepi pengunjung.

Hilir mudik para pencari takjil silih berganti keluar masuk, terutama di Jalan Menteri Supeno, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Harga jajanannya pun beragam, mulai dari Rp 1.000 hingga kelipatannya.

Seperti stand jajanan takjil Bu Laksmi.

Tempat itu menjadi altrnatif para warga Solo saat berbuka puasa Ramadhan.

Baca juga: Jajan di Lapak Zaza Catering Manahan, Pembeli Harus Sabar, Pakai Nomor Antrean

Baca juga: Bulan Ramadan, Akun Fanpage FB Jutaan Followers Milik Ustaz Abdul Somad Mendadak Hilang, Ada Apa?

Sebab berbagai makanan dan minuman manis serta jajanan bisa jadi incaran para pencinta kuliner untuk menjadi hidangan berbuka puasa.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com stand takjil Bu Laksmi buka dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Pemilik Laksmi mengaku, dirinya setiap ramadan membuka stand jualan takjil do samping utara Manahan.

"Udah biasa, setiap Ramadhan saya buka lapak di sini setiap tahun, cuman tahun kemarin karena pandemi jadi tidak buka,” ujar dia kepada TribunSolo.com Kamis (15/4/2021).

"Ya macam-macam ada minuman kolak dan es yang serba lima ribu banyak variannya,” akunya.

Adapun varian kolak dan minuman yang dijual dengan harga Rp 5 ribu di antaranya adalah es kuwuwut, kolak pisang, kolak ub, es kopyor hingga es degan.

“Ya rata rata Rp 5 ribu semua ini (minuman) kecuali yang campur-campur Rp 6 ribu ke atas, makanan mulai Rp 1.000,” ungkapnya.

Ia mengaku berkah Ramadha kali ini berlimpah, sehingga sampai hari kedua bulan Ramadan membeludak.

“Laris manis Alhamdulillah sehari semuanya habis jajanan ini, di hari puasa sampai Rp 2 juta rupiah omsetnya,” ujarnya.

Baca juga: Jualan 15 Tahun, Sate Gukguk Pak Iskardi Solo Baru Harus Tutup, Kena Larangan Kuliner Daging Anjing

Baca juga: Jajan di Lapak Zaza Catering Manahan, Pembeli Harus Sabar, Pakai Nomor Antrean

Selain minuman manis dan aneka olahan minuman takjil di lapak Bu Laksmi ini menawarkan berbagai macam varian makanan.

"Pepes, gorengan, garang asem, tahu, tempe, onde-onde, bakwan sayur sayuran dan buras,” ujarnya.

Meskipun demikian Laksmi berharap lapaknya bisa terus ramai hingga akhir Ramadhan dan lebih laris manis seperti sebelum pandemi.

“Dulu saat sebelum pandemi kalau jualan seperti ini menu takjil dan minuman sehari bisa sampai Rp 3 juta, itu pun nambah menu dan meja lagi,” tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved