Berita Solo Terbaru
Puluhan Pengemis Terjaring Razia di Solo,Modusnya Jadi Pemulung hingga Menyewa Becak Agar Dikasihani
Sebanyak 24 orang pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) ditertibkan Satpol PP Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Penjual takjil yang laris, kerumunannya banyak," terang Arif kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).
Kurang lebih 50 orang, baik penjual maupun pembeli takjil yang kedapatan melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Keutamaan dan Ganjaran Sholat Tarawih Malam ke-10, Ramadhan ke-9: Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat
Baca juga: Nekat Bermain Petasan Rakitan dari Kaleng saat Ramadan, 41 Remaja Dibina Satpol PP Kota Solo
Pelanggaran tersebut ditemukan di lokasi-lokasi penjual takjil, diantarana Jalan Menteri Supeno, dan Jalan Ki Hajar Dewantara.
Arif mengatakan belum ada surat peringatan yang diturunkan bagi para pelanggaran.
Namun apabila ke depan masih melanggar, sanksi akan ditegakkan.
Para pedagang takjil, misalnya, akan mendapat surat peringatan.
"Kalau tidak ada perubahan, maka tidak diizinkan berjualan," katanya.
Menurut Arif, masyarakat sudah mulai jenuh dan abai terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Oleh karenanya, Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Kota Solo diharapkan turut dan mensosialisasikan kembali pentingnya protokol kesehatan.
"Kami juga minta bantuan Linmas untuk melakukan pemantauan di lokasi yang tidak terjangkau oleh Satpol PP," ujarnya. (*)