Korban KRI Nanggala 402 Asal Sragen
BREAKING NEWS : Satu Awak KRI Nanggala Diketahui Asal Karangmalang Sragen, Ini Identitasnya
Sudah dua hari sejak Rabu (21/4/2021) hilangnya kontak KRI Nanggala-402 di Perairan Bali bagian utara.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sudah dua hari sejak Rabu (21/4/2021) hilangnya kontak KRI Nanggala-402 di Perairan Bali bagian utara.
Keluarga anggota TNI AL yang berada di dalam kapal selam itu pun menunggu kabar dari pencarian yang sedang dilakukan.
Salah satunya yakni keluarga Sertu Bambang Prianto (40), yang tinggal di Kampung Ngadirejo RT 30/RW 42, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Baca juga: Kisah Pilu Istri Serda Pandu, Awak Kapal Selam Nanggala : Tanya Terus ke Keluarga Kapan Pandu Pulang
Baca juga: Kronologi Hilangnya Kapal Selam Nanggala-402 di Utara Bali, Ditemukan Tumpahan Minyak
Kakak kandung Bambang, Sri Rahayu berharap supaya ada keajaiban untuk semua orang yang ada di KRI Nanggala-402.
"Saya berharap semuanya selamat dan segera ditemukan. Termasuk adik kandung saya Mas Bambang," kata dia saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (23/4/2021).
Ia menuturkan, selama ini adiknya tersebut tinggal di Surabaya.
"Setelah diterima jadi anggota TNI AL, dia tidak lagi tinggal di Sragen. Langsung pindah ke Surabaya," paparnya.
Sertu Bambang Prianto terakhir datang ke Sragen saat memperingati 100 hari meninggalnya sang ibu.
Baca juga: Sederet Fakta Terbaru Proses Pencariaan KRI Nanggala 402, Ditemukan Tumpahan Minyak Dekat Lokasi
"Saya terakhir ketemu dengan dia pada 18 Maret 2021," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 21 April 2021 pukul 03.45 WITA KRI Nanggala melakukan penyelaman di Perairan Bali bagian utara.
Lantas pukul 04.00 WITA, kapal meluncurkan torpedo nomor 8.
Saat itulah komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala sekitar pukul 04.25 WITA.
Hanya 72 Jam
Kapal selam milik TNI AL KRI Nanggalan 402 belum ditemukan.