Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

MUI Ajak Masyarakat Laksanakan Shalat Gaib Bagi Korban Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Majelis Ulama Indonesia mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat ghaib kepada korban tenggelamnya KRI Nanggala-402

Editor: Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNNEWS.COM
KRI Nanggala-402. Penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021), diduga terjadi black out hingga kapal tak terkendali. 

Sehingga, pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan kapal selam tersebut.

Sebelumnya, dikabarkan kapal-kapal asing yang hari ini akan membantu melakukan pencarian kapal KRI Nanggala-402 akan segera merapat ke titik lokasi dugaan tenggelamnya kapal selam tersebut.

Baca juga: Fakta Baru Insiden KRI Nanggala : Bermula Latihan Perang, lalu Mulai Hilang Kontak 1 Jam Setelahnya

Baca juga: KRI Nanggala-402 Diduga di Kedalaman 850 M, Begini 2 Cara Evakuasi Kapal Selam yang Direncanakan

Beberapa negara asing yang akan membantu melakukan penyisiran di antaranya Singapura, Malaysia, India, Australia serta Amerika.

Negara-negara tersebut akan melakukan penyisiran setelah sebelumnya bersandar terlebih dahulu di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Armada dari negara-negara asing tersebut akan bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi guna melakukan pengisisan bahan bakar.

Diketahui, sebelumnya pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah melalukan berbagai cara dalam upaya pencarian kapal selam tersebut.

Sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan telah mengerahkan berbagai kapal perang menuju ke tempat kejadian, Kamis (22/4/2021).

Menurut Hadi, kapal selam diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau 95 kilometer, dari utara Pulau Bali.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut, diduga berada di palung di kedalaman 700 m.

Hingga kini, kapal selam KRI Nanggala-402 belum ditemukan.

Meski demikian, telah ditemukan beberapa sejumlah barang yang diduga merupakan serpihan atau barang-barang dari KRI Nanggala-402.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan telah menemukan beberapa kepingan dan barang-barang yang ditemukan tak jauh dari lokasi diduganya kapal selam tenggelam.

"Pada beberapa hari lalu dan sampai hari ini telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang yang berada disekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat," kata Yodo.

Yudo mengabarkan, sejumlah bukti serpihan ditemukan bersamaan dengan terapungnya tumpahan minyak.

"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh (kapal) umum, dalam radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved