Rating Sinetron TOP Kini Melejit Lagi, Produser Ungkap Nasib Selanjutnya: Mau Bungkus atau Lanjut?

TRIBUNSOLO.COM - Sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan (TOP) pernah mengalami pasang surut di kancah pertelevisian Tanah Air.

Dulu pernah jadi primadona, sinetron TOP anjlok hingga langka masuk 10 besar dalam rating.

Ada beberapa dugaan penyebab rating sinetron TOP jeblok, yakni perubahan jam tayang, pergantian pemain hingga faktor pandemi Covid-19.

Baca juga: Imbauan Ustaz Abdul Somad Terkait Insiden KRI Nanggala-402 untuk Umat Muslim, Mohon Baca Doa Ini

Baca juga: Arya Saloka Kecapekan Syuting, Sikap Polos Ibrahim Bikin Haru Fans, Berusaha Obati Lelah Sang Ayah

Kesulitan demi kesulitan selama pandemi berhasil dilewati oleh para kru dan pemain.

Buktinya, Tukang Ojek Pengkolan hingga kini masih tayang di layar kaca RCTI dan masih mendapat banyak iklan.

Selama beberapa bulan rating sempat merosot drastis, belakangan ini TOP kembali melejit ratingnya.

Penonton mulai kembali menyaksikan sinetron komedi yang baru saja meraih rekor MURI ini.

Di bulan ramadan, rating TOP kembali meroket.

Sinetron yang dibintangi Eza Yayang, Furry Setya dan Andri Sulistiandri sempat menempel Ikatan Cinta dengan menempati posisi dua.

Sinetron Tukang Ojek Pengkolan kini berhasil menarik perhatian penonton lantaran Ojak diceritakan sedang dekat dengan 2 orang wanita.

Yakni Mpok Uyuy anak Haji Murod, lalu ada Sasi, sepupu mendiang Denok, istri Ojak yang meninggal karena covid.

Mpok Uyuy yang berteman baik dengan Ojak sejak kecil, diceritakan berharap kepada Ojak.

Namun Ojak hingga kini masih menganggap Uyuy teman baik.

Sedangkan Sasi, Ojak sempat mengaku menganggap sepupu Denok itu seperti adik sendiri.

Sasi yang memiliki perasaan kepada Ojak, merasa kecewa dan sempat menghilang dalam beberapa episode.