Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Colomadu Karanganyar, Bikin Ngeri Warga yang Melihatnya

Hujan disertai angin kencang mengguyur kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Selasa (27/4/2021).

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews.com/Istimewa
ILUSTRASI Angin puting beliung. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Hujan disertai angin kencang mengguyur kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Selasa (27/4/2021).

Berdasarkan pantuan TribunSolo.com hujan bermula turun dengan intensitas ringan namun berangsung lebat, deras dan disertai angin kencang.

Bahkan sejumlah titik di Colomadu tersapu angin yang cukup kencang sore itu.

Warga, Ryan mengatakan, angin ribut terjadi saat menjelang magrib.

"Keliatan mengerikan," kata dia kepada TribunSolo.com.

Namun, setelah sekitar 15 menit angin mereda dan keadaan mulai normal kembali.

"Tapi kondisinya bikin ngeri saat itu," terangnya.

Baca juga: Belum 24 Jam, Persis Solo Umumkan Gelandang Timnas U-19 Mohammad Kanu : Pas Ulang Tahun 27 April

Baca juga: Ngeri! Angin Puting Beliung di Tuban Karanganyar, Atap Sampai Lepas, Warga tak Berani Keluar

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Sundoro Budhi Karyanto mengatakan, saat itu hujan memang tidak merata.

Hanya saja angin lisus di Colomadu tidak seperti bisanya yang memprorak-porandakan daerah lain.

"Di Karanganyar berbeda-beda kondisinya," aku dia.

Di Gondangrejo

Kejadian angin puting beliung menerjang Dusun Tuban Kulon, Desa Kalioso, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Bahkan mengagetkan warga setempat, termasuk keluarga Yuli Edi.

Angin puting beliung menerjang sekita pukul 14.30 WIB.

Saat itu, Yuli sekeluarga tengah berada di dalam rumah.

“Saya sekeluarga di rumah, lagi tiduran di rumah. Sekitar asar tiba-tiba atap rumah saya berisik sekali,” ujar Yuli kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/4/2021).

Yuli kemudian memeriksa kondisi luar rumahnya, yang saat itu tengah turun hujan disertai angin kencang.

Sesaat kemudian, atap rumahnya yang terbuat dari galvalum perlahan mulai terbuka.

“Saya langsung tutup pintu saya amankan keluarga saya ke ruang belakang," ujarnya.

Tak selang lama, atap galvalumnya langsung terlepas disapu angin.

Baca juga: Penampakan Rumah Warga Tuban Karanganyar, Atap Rumah Terbang di Sapu Angin Puting Beliung

Baca juga: Kesaksian Pedagang di Pasar Tuban Karanganyar, Dengar Suara Gemuruh Sebelum Atapnya Disapu Angin

Menurut Edi, atap rumahnya itu berukuran sekira 6 meter kali 6,5 meter.

Atap itu terbang disapu angin, hingga mengenai rumah tetangganya.

Setelah kondisi dinilai aman, dia bersama warga yang lain mulai mengevakuasi atap rumahnya yang tersapu angin.

“Ya itu kan nempel di rumah orang, menggangu lalu lintas dan banyak orang membantu mengangkut bareng sekitar 20 orang,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Edi memperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.

Saat ini, dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki uang untuk memperbaiki rumahnya.

Rumahnya dibiarkan beratapkan langit, sambil menunggu dia mendapatkan rejeki untuk melakukan perbaikan rumahnya.

“Ya karena masih belum ada uang, untuk aktifitas sementara ya kami seperti ini dulu aja seadanya rumah tanpa atap kalau hujan ya dibersihkan,” pungkasnya.

Tertimpa Baliho

Sebelumnya, buah gerobak angkringan terbang karena berusaha menerobos hujan angin tersebut.

Sementara, si penjual terjatuh tertimpa baliho.

TribunSolo.com mencoba mencari penjual angkirngan yang gerobaknya terbang tersebut.

Adalah Galih (35) menceritakan kondisi  dan kronologi kejadian angin puting beliung.

Dia mengatakan, saat itu siatuasi sekitar pasar masih hujan biasa tak disertai angin.

"Saya di depan bank BRI yang saat itu sedang berjualan tiba-tiba angin kencang,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Angin Kencang Mengamuk di Tasikmadu Karanganyar, Pohon Timpa Makam dan Rumah

Saat terjadi angin kencang, dia bermaksud untuk mendorong daganganya ke pinggir jalan.

Namun, saat itu kondisi angin sangat kencang, gerobaknya terdorong sampai terbang dan dirinya terjatuh tertimpa baliho.

“Saya jatuh, terus tiba-tiba di depan saya ada terpal terbang," papar dia.

"Saya tidak bisa untuk bangkit, dan ketiban baliho iklan dari seng,” paparnya. 

Seusai kejadian itu, barang daganganya berhamburan karena angin.

Baca juga: Polisi Karanganyar : Kena Tilang Elektronik Tapi Anggap Angin Lalu, Surat Kendaaran Siap Kena Blokir

“Ya dagangan, sudah pada terbang, makanan angkringan dan gerobak saya jatuh dan baru bisa ditemukan setelah bebrapa menit kemudian,” paparnya. 

Saat ditemui di kawasan rumahnya, Galih  ditemukan sedang beristirahat dan memilih untuk tidak berjualan terlebih dahulu. 

Setelah kejadian angin puting beliung tersebut, Galih memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.

“Kalau kerugiatan tidak seberapa, materi bisa dicari yang penting saya masih bisa hidup,” katanya. 

“Alhamdulillah tidak parah, paling lecet dan memar sedikit karena terjatuh di aspal dan sakit tertimpa baliho,” ujarnya.

Meskipun demikian ia sampaikan tak hanya cuma dirinya yang terdampak, gerobaknya pun tengah dibenahi pada hari ini. 

“Yang penting selamat dulu, materi bisa dicari lagi,” tandasnya.

Toko Rusak

Para pedagang Pasar Tuban Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar mulai bersih- bersih, Sabtu (10/4/2021). 

Sebab, kondisi ruko dan baliho sekitar lokasi kejadian masih terlihat berserakan.

Seperti diketahui, Pasar Tuban Jalan Solo - Purwodadi, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar baru saja diterjang angin ribut pada Jumat (9/4/2021) lalu.

Baca juga: Kesaksian Kades, Ngerinya Angin Puting Beliung Terjang Pasar Tuban Karanganyar: Warga Berteriak

Baca juga: Rasakan Panas dan Bau, Warga Sekitar Kilang Minyak Balongan Ini Pakai 3 Kipas Angin & 4 Lapis Masker

Pantauan TribunSolo.com, kondisi sekitar sudah terlihat kondusif. Aktivitas perdagangan juga sudah terlihat seperti biasa.

Namun, di beberapa titik lokasi masih terlihat serpihan-serpihan baja, besi, terpal seusai kejadian.

Di depan pasar pun terdapat pohon-pohon dan dedaunan yang belum dirapikan.

Pedagang plastik Pasar Tuban, Joko (35) mengatakan, kejadian angin ribut tersebut terjadi pada Jumat (9/4/2021) pukul 15.00 WIB.

“Toko saya rusaknya lumayan parah, atap sebelah kiri ikut terbang dan saat ini masih proses perbaikan,” katanya, kepada TribunSolo.com

Selain itu, ada kejadian tukang angkringan di Pasar tersebut yang gerobaknya terbang.

Sementara, pedagang tersebut tertimpa baliho.

“Ada yang dagangannya terbawa angin sampai ke jalan, ada tukang angkringan yang ketiban balaiho,” tambahnya.

Sementara itu, Joko sampai saat ini masih memperbaiki tokonya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved