Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

BST Perpanjang Jalur ke Sukoharjo, Warga Bekonang dan Solo Baru Bakal Bisa Merasakannya, Ini Rutenya

Dinas Perhubungan (Dishub) Solo tengah merancang koridor baru Bus Batik Solo Trans (BST) yang akan beroperasi sampai Sukoharjo.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Batik Solo Trans (BST) yang melayani Palur-Bandara Adi Soemarmo memasuki jalur contra flow atau berlawanan di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jumat (25/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Perhubungan (Dishub) Solo tengah merancang koridor baru Bus Batik Solo Trans (BST) yang akan beroperasi sampai Sukoharjo.

Maka dengan penambahan jalur itu, BST tidak hanya menembus Boyolali tepatnya di kawasan Bandara Adi Soemarmo, Kecamatan Ngemplak.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Angkutan Dishub Solo, Yulianto Nugroho menerangkan, rancangan itu menyusul adanya kesepakatan antara kedua pemerintah daerah Kota Solo dan Sukoharjo.

"Kelajutnya rute masih dirapatkan," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Supeltas di Solo Tembus 80 Orang, Satlantas Polresta Akui Rutin Beri Pelatihan Cara Atur Lalu Lintas

Baca juga: Imbas Viral Mobil Terobos Jalur Khusus BST, di Jalan Slamet Riyadi Solo : Bus Tersendat Jadi Molor

"Untuk saat ini sudah ada rute operasional BST satu sampai empat koridor dan Feeder tujuh dan dua belas rute," lanjutnya.

Perencanaan dua koridor yakni, Koridor 5 yang akan melewati wilayah Solo Baru dan Koridor 6 hingga wilayah Bekonang.

"Masih kita koordinasikan, kemungkinan dalam waktu dekat setelah peninjauan," ungkapnya.

Berikut rencana rute koridor BST di Sukoharjo :

Rute koridor 5 yakni Terminal Kartasura-Jl Adi Soemarmo, Colomadu - Jl Adi Soemarmo - Jl Letjen Suprapto - Jl Jenderal Ahmad Yani - Jl Adi Sucipto - Jl Dr Moewardi - Jl. Slamet Riydi - Jl Yos Sudarso - Jl Veteran - Jl Kyai Mojo - Sub Terminal Semanggi - Jl Kyai Mojo - Pasar Bekonang.

Kemudian, rute koridor 6 yakni Terminal Tirtonadi - Jl Ahmad Yani - Jl Letjen S Parman - Jl Gajah Mada - Jl RM. Said - Jl Teuku Umar - Jl Ronggowarsito - Jl Diponegoro - Jl Slamet Riyadi - Jl. Jenderal Sudirman - Jl Mayor Sunaryo - Jl Kapten Mulyadi - Jl. Veteran - Jl Yos Sudarso - Jl Ir Soekarno - Solo Baru (RS Indriati).

Viral BST Ugal-ugalan

Detik-detik jepretan foto yang menggambarkan Batik Solo Trans (BST) ugal-ugalan di luar jalur semestinya viral di medsos.

Bahkan kiriman warganet yang diunggah oleh akun @visitsurakarta memperlihatjan bus BST tampak memasuki jalur dari arah berlawanan.

Akibat ulah pengemudi bus tersebut, sebuah mobil terpaksa keluar dari badan jalan untuk memberi jalan bus BST.

Terlebih caption foto tersebut 'Waduuww sumpek dalane-Ngarep SMK Sahid'.

Tenyata unggahan itu pun dikomentari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming melalui akun instagram resminya.

"Mohon maaf. Akan kami tindak tegas," tulis Gibran.

Baca juga: Wali Kota Solo Bertemu dengan Anindya Bakrie Bahas Pengembangan SMK, Gibran: Alatnya Sudah Jadul

Baca juga: Viral Honda Astrea Ditinggal Pemiliknya di Klaten : Masih Mulus, Biasanya Diincar Kolektor Motor

Lantas apakah yang terjadi?

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno menerangkan, bahwa pihak Dishub telah menegur pihak BST.

Ia sampaikan pengemudi dari bus tersebut telah mendapat Surat Peringatan (SP) dari manajemen PT Batik Solo Trans.

"Kami tegur dan memberikan peringatan keras, bila mengulangi lagi bisa sampai pada putusan hubungan kerja (PHK),” ujar Hari kepada TribunSolo.com, Rabu (14/4/2021).

Menurutnya kejadian tersebut dilakukan oleh seorang driver BST yang nekat masuk jalur bebeda arah di kawasan depan SMK Sahid, Jalan Yosodipuro, Senin (12/4/2021).

“Alasanya mungkin dulu di tempat kerja sebelumnya bekerja tidak menggunakan SOP kemudian sekarang harusnya pakai SOP,” paparnya.

"Kan BST juga tidak dikejar setoran, ada regulasi dan aturan yang harus dikendalikan tentu bisa memberikan kenyamanan serta keselamatan di jalan,” tambahnya.

Hari mengungkapkan, BST adalah ranah Dirjen Kementerian Perhubungan sehingga sudah ada manajemen yang memonitor dan mengevaluasi.

Namun ia sampaikan, jika laporan dari masyarakat yang ke Dishub pihaknya akan segera ditindak lanjuti.

“Ya nanti akan kami koordinasikan bersama pihak-pihak terkait, kami akan lakukan pembinaan kepada seluruh pengemudi,” ujarnya.

Baca juga: Anindya Bakrie ke Solo Ada Hubungannya dengan Pencalonan Ketum Kadin? Gibran : Saya Ini Siapa?

Baca juga: Ahok Datang ke Solo Temui Gibran, Ada Sinyal Bantu Pembangunan Masjid Sriwedari?

Meskipun demikian ia sampaikan, kedepan jika kejadian - kejadian seperti ini terulang.

Pihak manajemen BST harus menekankan kepada seluruh driver untuk tidak meresahkan warga kota Solo.

"Mau macet atau antre semua itu harus taat lalu lintas dan tertib jangan sampai terjadi kecelakaan,” harap dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved