Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Sragen

Cek Dapur SPPG di Gemolong Seusai Temuan Keracunan MBG, Bupati Sragen Soroti Tempat Cuci Alat Makan

Sigit melihat secara langsung bagaimana kondisi dapur SPPG, termasuk tempat memasak, mengolah sayuran, hingga tempat mencuci alat makan.

TribunSolo.com/ Septiana Ayu
CEK SPPG - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas cek kondisi tempat mencuci alat-alat makan di SPPG yang ada di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Selasa (12/8/2025). Sigit menyoroti kondisi tempat mencuci alat-alat makan di SPPG tersebut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas cek langsung kondisi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Gemolong, usai mencuat adanya dugaan keracunan yang dialami ratusan siswa.

Sigit melihat secara langsung bagaimana kondisi dapur SPPG, termasuk tempat memasak, tempat mengolah sayuran, hingga tempat mencuci alat-alat makan.

Dalam kunjungannya itu, Sigit menyoroti kondisi tempat mencuci alat-alat makan di SPPG tersebut.

"Sejauh yang kita lihat, memang harus ada beberapa yang dirapikan, di bagian pembersihan (alat-alat makan), kalau dapur bersih, tempat memproses bahan makanan bersih, bagian pembersihan alat-alat yang perlu dirapikan," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (12/8/2025).

"Tapi, secara umum bagus," tambahnya singkat.

DUGAAN KERACUNAN - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas saat mengecek kasus dugaan keracunan di Gemolong Selasa (12/8/2025). Jumlah siswa hingga guru di Kabupaten Sragen yang diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) ada 251 orang.
DUGAAN KERACUNAN - Bupati Sragen, Sigit Pamungkas saat mengecek kasus dugaan keracunan di Gemolong Selasa (12/8/2025). Jumlah siswa hingga guru di Kabupaten Sragen yang diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari Makan Bergizi Gratis (MBG) ada 251 orang. (TribunSolo.com/ Septiana Ayu)

Sigit menyampaikan meski mengalami gejala diare, pusing, mual, hingga muntah, kini kondisi para siswa sudah mulai membaik.

Selain itu, tidak ada siswa yang harus menjalani rawat inap, baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit.

"Sampai sejauh ini, tidak ada yang rawat inap, mereka berada di rumah masing-masing," jelasnya.

Meski ada 251 warga Kecamatan Gemolong yang diduga mengalami keracunan, menurut Sigit belum perlu diterapkan status kejadian luar biasa.

"Belum, belum," pungkasnya. 

Program Makan Bergizi Gratis di Sragen Dimulai 17 Februari 2025

Pemerintah Kabupaten Sragen resmi memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 17 Februari 2025, setelah sebelumnya melalui tahap uji coba pada Januari 2025.

Program ini menyasar peserta didik mulai dari tingkat TK/RA hingga SMP/MTs di wilayah Kabupaten Sragen.

Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan sejumlah media lokal, pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 5.274 porsi makanan dibagikan ke berbagai sekolah penerima.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved