Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Alasan Pentolan Partai Ummat Solo Maryadi Wowok Tinggalkan PAN, Kecewa dan Merasa Tak Dianggap

Maryadi Wowok sang pentolan Partai Ummat di Solo mengaku memiliki alasan meninggalkan partai sebelumnya, PAN. 

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dokumen Pribadi Maryadi
Nama Maryadi Wowok muncul ke permukaan lantaran menjadi pentolan Partai Ummat di Solo.  

"Partai Ummat sendiri lahir salah satunya karena kekecewaan Amien Rais terhadap PAN yang semakin merapat ke pemerintah," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/5/2021).

"Oleh karena masuk akal jika dikatakan, yang paling terancam dengan kehadiran Partai Ummat adalah PAN," tambahnya.

Baca juga: Amien Rais Buat Partai Ummat & Menantu Ridho Rahmadi Jadi Ketum, Pengamat UNS : Menegaskan Oligarki

Baca juga: Partai Ummat Resmi Dideklarasikan, Pengamat Politik UNS : Loyalis Amien Rais di PAN Tengah Diuji

Apalagi, elektabikitas PAN dinilai menurun dan berada di bawah satu persen.

Itu didasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas mulai 27 Desember 2020 hingga 9 Januari 2021.

Dalam hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas PAN berada di angka 0,8 persen.

"PAN semakin ditinggalkan oleh warga Muhammadiyah, basis utama mereka. Kehadiran Partai Ummat akan semakin menggerus suara PAN," ucap Hakim.

Dikatakan, melompatnya dukungan warga Muhammadiyah ke Ummat berpotensi membuat akar kultural PAN hilang.

"Tanpa dukungan warga Muhammadiyah, PAN kehilangan akar kulturalnya, menjadikannya partai mengambang atau catch all party," ujar Hakim.

"Jika Partai Ummat benar-benar berhasil menarik mayoritas warga Muhammadiyah, maka PAN tidak hanya kehilangan suara pemilih, tapi juga kader-kader yang menyeberang," imbuhnya.

Bila itu terjadi, PAN hanya akan menjadi partai medioker dalam kancah perpolitikan Indonesia.

"PAN terancam menjadi partai medioker. Jika tidak mampu mempertahankan pendukung tradisional-nya, sulit bagi PAN untuk bertahan di parlemen," jelasnya.

Ke Mana Gerbong 212?

Gerbong alumni PA 212 dan oposan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan partai yang didirikan Amien Rais, Ummat.

Sebut saja, mantan Ketua Garda 212 Ustaz Ansufri Idrus Sambo, Neno Warisman, Buni Yani, dan MS Ka'ban.

Menurut Pengamat Ketatanegaraan dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret  (UNS) Solo, Agus Riewanto, bergabungnya orang-orang tersebut, bisa membuat Partai Ummat menjadi kanal atas suara-suara mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved