Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Maryadi Wowok Klaim 60 Persen Kader PAN Bakal Masuk Partai Ummat

Pentolan Partai Ummat Solo, Maryadi Wowok mengklaim bahwa 60 persen kader PAN akan masuk ke Partai Ummat.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dokumen Pribadi Maryadi
Nama Maryadi Wowok muncul ke permukaan lantaran menjadi pentolan Partai Ummat di Solo.  

Gerbong alumni PA 212 dan oposan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan partai yang didirikan Amien Rais, Ummat.

Sebut saja, mantan Ketua Garda 212 Ustaz Ansufri Idrus Sambo, Neno Warisman, Buni Yani, dan MS Ka'ban.

Menurut Pengamat Ketatanegaraan dan Politik Universitas Negeri Sebelas Maret  (UNS) Solo, Agus Riewanto, bergabungnya orang-orang tersebut, bisa membuat Partai Ummat menjadi kanal atas suara-suara mereka.

Apalagi semenjak Prabowo Subianto yang digadang-gadang memimpin rombongan oposisi merapat ke kubu Jokowi.

"Alumni 212 kecewa harapan ke Prabowo buyar karena (Prabowo) menjadi bagian dari kekuasaan," jelas dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/5/2021).

Amien Rais dan banyak tokoh deklarasi secara resmi Partai Ummat pada Kamis 29 April 2021.
Amien Rais dan banyak tokoh deklarasi secara resmi Partai Ummat pada Kamis 29 April 2021. (TribunSolo.com/Istimewa)

Baca juga: Partai Ummat Resmi Dideklarasikan, Pengamat Politik UNS : Loyalis Amien Rais di PAN Tengah Diuji

Baca juga: Amien Rais Resmi Deklarasikan Partai Ummat, Ini Kondisi Kantor PAN Sukoharjo : Normal Seperti Biasa

Keinginan mendirikan partai pun muncul dalam benak para alumni PA 212 untuk mengorganisasi suara-suara mereka.

Namun, itu arang terwujud sebelum adanya Ummat.

"Mungkin Amien Rais dalam rangka mengkanalisasi 212, harapannya bisa masuk ke tubuh Partai Ummat," ucap Agus.

Meski begitu, itu masih membutuhkan usaha lebih.

Mengingat para alumni PA 212, masih menjunjung tinggi Rizieq Shihab sebagai pimpinan mereka.

"(Belum tentu bisa) meraih semua tokoh alumni PA 212. Rizieq masih menjadi tokoh berpengaruh bagi mereka," ujar Agus.

"Mereka ingin dipimpin Rizieq bukan Amien Rais. Tapi, Rizieq masih bermaslah hukum," imbuhnya.

Daya pikat Amien dinilai sudah tidak sekuat dulu ketika momen 1998, karena menurut dia bukan sebagai eranya.

"Ini sudah beda karena momentum atau aura Amien Rais sudah cukup," terang dia.

"Tahun 1998, auranya tinggi, tapi ke sini, ini bukan zamannya Amien Rais," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved