Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Klaster Salat Tarawih di Sragen, Ustaz Meninggal Positif Covid-19, 13 Orang Ikut Terpapar

Kasus ustaz meninggal karena corona di salah satu masjid di desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen menjadi sebuah klaster.

TribunSolo.com / Septiana Ayu Lestari
Kondisi sebuah masjid di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Minggu (2/5/2021). Masjid tersebut di-lockdown seusai temuan kasus pasien Covid-19 meninggal dunia. 

Menurut Plt Camat Sukoharjo, Havid Danang, penutupan dilakukan pada Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Super Mewah, Karantina Pemudik Nekat ke Solo Bisa di Hotel Bintang 4, Jika Ogah di Solo Technopark

Baca juga: Lagi, Guru SMAN 1 Gondang Sragen Meninggal karena Corona, Sempat Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Tim Satgas Covid-19, mendatangi lokasi masjid dan melakukan sosialisasi kepada warga. 

"Kami telah melakukan langkah awal, seperti sosialisasi, penyemprotan disinfektan di lingkungan masjid," katanya Minggu (2/5/2021).

Kasus ini muncul ketika imam masjid tersebut menunjukan gejala penyakit yang mirip corona.

Kemudian, dia dibawa ke RS PKU Muhammadiyah dan dinyatakan positif corona dalam tes swab PCR.

Saat dilakukan tracing, 50 warga yang merupakan jamaah masjid tersebut terpaksa harus dilakukan isolasi mandiri. 

Baca juga: Kasus Corona Solo Melonjak Dua Minggu Terakhir Ini, Ada 232 Orang Terpapar Corona

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"50 warga yang melakukan isolasi mandiri merupakan kontak erat," jelasnya. 

Terkait kebutuhan logistik warga yang melakukan isolasi mandiri, Havid mengatakan telah bekerjasama dengan BPBD Sukoharjo.

Kasus Corona di Ampel Boyolali

Buntut 36 orang warga Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19, kini ada 51 orang yang masuk daftar tracing.

Camat Ampel, Dwi Sudarto mengatakan, pihaknya sudah melakukan tracing dari kasus tersebut.

Kini ada total 51 orang yang harus menjalani swab test.

Baca juga: Mau Nekat Mudik ke Solo? Renungkan Kasus Corona Meroket,166 Orang Isolasi & 58 Orang Dilarikan ke RS

Baca juga: Sekolah di Kawasan Zona Merah Sragen Dilarang Gelar Ujian Luring, Imbas Kasus Guru Terpapar Corona

"Kami lakukan tracing kembali dan hasilnya ada 51 orang yang kontak erat," ucap Dwi kepada TribunSolo.com, Kamis (22/4/2021).

Sebanyak 51 orang tersebut merupakan keluarga terdekat pasien dan warga sekitar.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved