Berita Sragen Terbaru
Larangan Mudik di Sragen, Polisi Awasi Jalur Tikus, Kalau Lolos Ada Jogo Tonggo
Hari pertama larangan mudik, satgas covid-19 di Kabupaten Sragen mulai melakukan penyekatan sejak kamis (06/05/2021) dinihari.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sragen sudah memulai penyekatan di wilayahnya sejak Kamis (06/05/2021) dinihari.
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi menegaskan, pemantauan tidak hanya dilakukan di jalan besar saja.
Namun, juga jalan tikus di wilayahnya.
Baca juga: Kisah Pemuda Asal Klaten, Gagal Melamar Pujaan Hati Akibat Kebijakan Larangan Mudik
Baca juga: Larangan Mudik di Solo, Stasiun Solo Balapan Sepi Kemarin, Penumpang Tak Sebanyak Hari Biasa
Selain itu, bila nanti masih lolos, pemudik akan diawasi oleh Satgas Jogo Tonggo.
"Masing-masing puskesmas sudah stand by," ucapnya saat ditemui TribunSolo.com, kamis (06/05/2021).
Perihal kemungkinan pemudik masuk melalui jalur tikus, Ardi mengaku tak menjadi masalah.
"Tidak masalah, yang jelas masyarakat desa pun saat ini sudah tumbuh kesadarannya, saya mendapatkan laporan dari temen-temen babhinkamtibmas banyak sekali yang melaporkan kepada aparat desa," jelas Ardi.
Di hari pertama larangan mudik, Polres Sragen telah memeriksa 48 orang pemudik dengan hasil semua negatif covid-19.
Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Kendaraan yang Melintas Tol Solo - Ngawi Menurun
"Mereka yang diperiksa adalah warga Sragen, Boyolali, Solo, untuk luar kota belum kita temukan," kata Dia.
PLH Bupati Sragen, Tatag Prabawanto tidak menyangkal masuknya pemudik ke Kabupaten Sragen.
"Kalau mudik pasti ada yang mudik, jadi kita nggak bisa nolak, karena ini sudah menjadi ritual sosial budaya yang ada" ungkap Tatag, ditemui setelah memantau rest area tol Sragen.
Namun, apabila ditemukan pemudik yang terkonfirmasi positif, yang bersangkutan harus melakukan karantina di Technopark Sragen dengan biaya ditanggung sendiri.
"Kalau pihak yang bersangkutan terkonfirmasi positif harus melakukan karantina di technopark, dan itu harus menjadi tanggungjawab dari mereka" jelasnya.
"Sampai hari ini belum ada, kami tadi dengan rekan-rekan di posko belum ada yang dinyatakan positif," pungkasnya.