Berita Solo Terbaru
Viral Warga Keluhkan Tarif Parkir Tak Masuk Akal 8 Ribu Rupiah di Kalitan Solo, Ini Temuan Petugas
Warga berkeluh kesah di medsos karena menyebut harga tarif parkir empat kali lipat dibandingkan biasanya.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Dishub menyadari bahwa banyaknya laporan tarif parkir tak sesui standar.
"Sebenarnya kita sering ada laporan serupa, tapi engak ada bukti karcis parkirnya, jadi kita mau nindaklanjuti tidak bisa kurang bukti," ungkapnya.
Saat ditanya, tarif sebenarnya untuk dikawasan Masjid Henry menyebutkan jika hal itu sesuai hak pemilik lahan.
"Karena lokasi parkir masjid lahan pribadi, jadi sifatnya bukan retribusi parkir, jadi yang berhak menentuan tarif pemilih lahan tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Gibran Akui Terima Keluhan Pungli Preman di Solo, Ini Janjinya untuk Sikat Premanisme
Baca juga: Sanksi Penjual & Penenggak Miras di Solo Dinilai Ringgan, Gibran Punya Rencana Bahas Aturan Tegas
Minta Rp 4.000
Sebelumnya, lagi-lagi parkir di Kota Solo menjadi masalah sehingga viral di media sosial karena curhatan pengendara.
Dalam postingan di media sosial, pengendara mengeluh karena juru parkir meminta tarif lebih dari yang ditetapkan Pemkot Solo.
Tarif motor Rp 1.500 dan mobil yang seharunya Rp 2.000, tetapi diminta membayar Rp 4.000.
Adapun keluhan warganet kiriman akun @raysa_ 1302 terkait juru parkir itu, diwarnai tindakan tak terpuji karena dianggap membentak pengendara.
Pemilik akun itu ternyata warga Banjarsari bernama Lastri (27) .
Baca juga: Silahkan Cari Tempat Lain,City Walk Dilarang untuk Parkir Lagi, Gibran : Akan Ditata Mirip Malioboro
Baca juga: Persis Solo Tak Lagi Gandeng DJ Sport, Siapakah Pembuat Jersey Klub yang Kini Dipimpin Kaesang?
Dia pun angkat bicara dan menceritakan kronologi kejadian tersebut tepat pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, pada Rabu (28/4/2021).
“Saya membeli obat di apotek, dan saya tidak lama disitu lalu bergegas pulang,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).
Menurut dia dirinya hanya membeli obar dan berada di apotik tidak kurang dari 5 menit.
“Saya kurang lebih 5 menitan, tapi pas mau pulang saya dimintai parkir saya kasihlah Rp 2 ribu rupiah,” katanya.
Bukannya terima kasih, jukir itu menurut Lastri menyemprot dan membentak di depan apotek tersebut.
