Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Curhat Pilu Dani dan Istrinya Usai Nekat Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, Disangka Penipu

Kisah pilu Dani dan istrinya yang nekat ulang kampung dengan jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Bandung, Jawa Barat.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunjabar.id/Andri M Dani
Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah pilu Dani (38) dan istrinya Masitoh Aninur Lubis (36) ramia jadi sorotan publik.

Pasalnya mereka nekat pulang kamung ke Bandung, Jawa Barat setelah di-PHK dari perusahaan konveksi di Gombong, Jawa Tengah tempatnya bekerja.

Namun ada curhatan sedih dibalik perjalanan pulangnya. Bagaimana tidak, Dani dan istrinya sempat disangka penipu hingga dicurigai.

Meski begitu pasangan ini memilih tak ambil pusing dan melanjutkan perjalanan.

Dani dan keluarganya yang nekat mudik dari Kebumen ke Bandung jalan kaki.
Dani dan keluarganya yang nekat mudik dari Kebumen ke Bandung jalan kaki. (kompas.com)

Baca juga: Dani Nekat Bawa Anak Istri Mudik Jalan Kaki : Pilu, Uang Sisa Rp 120 Ribu Setelah Kena PHK Pandemi

Baca juga: Rumah Eks Panti Pijat di Barat Taman Balekambang Solo Terbakar, Warga Berhamburan Keluar Kompleks

Sudah 6 hari, keduanya menyusuri jalan sembari membawa dua anaknya yang masih balita, Manpa (3 tahun 8 bulan) dan Hanum (1 tahun 5 bulan).

Mereka berangkat dari Gombong, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021) sore.

Tujuannya adalah Jalan Jalak Harupat Soreang Bandung, kampung halaman Dani.   

Dan Jumat (7/5) siang menjelang jumatan, Dani sekeluarga sudah sampai di Jl A Yani  Lingkungan Bolenglang Rt 03 RW 05 Ciamis, Jawa Barat.

Mereka sedang berteduh di bawah pohon rindang di sisi jalan raya jalur selatan tersebut. Kondisi mereka cukup lusuh, mungkin lantaran capek di perjalanan. Mereka menggunakan sandal jepit yang juga lusuh.

“Beginilah sehari-harinya, kalau lagi capek langsung berhenti. Kemudian terus melanjutkan perjalanan lagi,” ujar Dani kepada Tribun dan wartawan lainnya Jumat (7/5).

Menurut pengakuan Dani, ia sekeluarga terpaksa nekat jalan kaki pulang dari Gombong menuju Soreang karena sudah tidak punya apa-apa lagi setelah di-PHK dari perusahaan konveksi rumahan di Gombong tempat ia bekerja.

Di Gombong, Dani tinggal di kontrakan. Setelah tidak bekerja dan tidak punya apa-apa lagi, ia sekeluarga memutuskan untuk pulang ke Soreang Bandung.

“Kami bukan mudik, tapi pulang kampung. Pulang habis, karena di Gombong sudah tidak punya apa-apalagi. Mudah-mudahan di Bandung nanti ada pekerjaan,” ungkapnya.

Karena tidak punya apa-apalagi setelah tidak bekerja, Dani bersama isterinya sepakat pulang ke Bandung dengan berjalan kaki.

Berbekal pakaian yang disimpan dalam tas gendong. Masitoh tidak hanya mengendong anaknya yang bungsu Hanum (1 th 5 bulan).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved