Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Karanganyar

Petaka Bukber Berujung Pilu di Karangpandan : Puluhan Anak & Orang Tua Keracunan Takjil

Puluhan warga baik anak-anak hingga orang tua berjatuhan karena keracunan makanan takjil saat bukber di Karangpandan, Karanganyar.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi-Irfan
Kolose ambulans masih antre berjajar di pintu masuk Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar mengevakuasi warga keracunan dan kondisi ICU dijejali pasien pada Minggu (9/5/2021) jelang tengah malam. 

Ditambah lagi jatah takjil dan jumlah orang yang diduga keracunan tak seimbang.

"Yang sakit kisaran 65 namun jatahnya hanya 50 orang," imbuhnya.

Puskesmas Penuh Korban

Adapun Puskesmas Karangpandan dipenuhi oleh korban keracunan.

Gemini, ibu dari Fikra (8) warga sekitar mengatakan, awalnya mereka mengikuti kegiatan makan takjil bersama di RT mereka.

Baca juga: Geger Satu RT di Karangpandan Keracunan Takjil, Korban Anak dan Orang Dewasa Terus Bertambah

Baca juga: Kondisi Terkini Pukul 22.40 WIB : Ambulans Masih Antre Evakuasi Warga yang Keracunan di Karangpandan

Tiba-tiba mereka yang mengikuti kegiatan tersebut mengalami sakit pada subuh, keesokan harinya.

Tubuh mereka mengalami panas dingin disertai diare.

"Kami mengira bahwa ini keracunan karena tidak hanya dirinya saja yang mengalami sakit," katanya.

Ciri-ciri yang dialami sama, ada sekitar 4 orang anak dan ada banyak dari orang dewasa.

Informasi yang dihimpun, angka korban saat ini masih belum dipastikan.

Saat ini yang dirawat di Puskesmas Karangpandan ada 16 orang dan 2 lainnya sudah dirujuk ke RSUD Karanganyar.

Diperkirakan jumlah korban masih bertambah, sebab banyak ambulans yang melakukan evakuasi.

Ambulans Antre Angkut Pasien

Ambulans masih antre berjajar di pintu masuk desa jelang tengah malam.

Pantauan TribunSolo.com pukul 22.40 WIB, ambulans dengan sirine meraung-raung dan lampu hidup berjajar menjemput warga satu RT yang keracunan.

Informasi yang beredar ada sekitar 65 orang yang harus dievakuasi.

Bahkan kondisi desa itu pun tampak mencekam gara-gara warga kelimpungan dugaan keracunan makanan.

Ambulans hilir mudik keluar masuk kampung membawa pasien atau warga yang keracunan ke puskesmas terdekat.

Terlihat ada puluhan ambulans yang berjajar di halaman puskesmas dan keluar masuk kampung tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Satu RT di Karangpandan Dikabarkan Keracunan Massal, Puskesmas Penuh

Baca juga: Meski Sudah Negatif Covid-19, WN India di Karanganyar Tetap Isolasi Mandiri, Ini Kata Dinkes

Bahkan infonya sampai mobil ambulans di Karangpandan tak mencukupi, sehingga ada pasokan mobil dari berbagai daerah sekitarnya, termasuk dari Kota Solo.

Untuk sementara dugaan keracunan karena saat sore waktu buka puasa pada Sabtu (8/5/2021).

"Warga makan olahan kacang panjang, tetapi efek baru hari ini," kata sumber yang diperoleh TribunSolo.com.

Begitu banyaknya korban keracunan ini, membuat Puskesmas penuh, sehingga sejumlah pasien lainnya dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya.

Kalakhar BPBD Karanganyar Sundoro Budi Karyanto mengatakan, pihaknya telah mengirimkan personel ke kawasan keracunan massal tersebut.

"Kami masih melakukan koordinasikan dengan Dinas Kesehatan, guna penanganan lebih lanjut secara teknis dan klinisnya," ujarnya.

 

"Kami membantu untuk sarana prasarana penunjangnya, seperti ambulan dan tenaga evakuasinya," imbuhnya.

Saat ditanya berapa jumlah korban keracunan massal ini, pihaknya masih menghimpun data.

Informasi yang dihimpun, ambulance yang sudah bergerak seperti reka 2 armada di lokasi, rendan 2 armada, rege 1 armada, bagana 1 armada, puskesmas 1 armada. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved