Sampai Semalam, Ada 12 Warga Masih Dirawat Inap di Puskesmas Gegara Keracunan Takjil Karangpandan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 12 warga Dukuh Puntuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar masih dirawat inap di Puskesmas Karangpandan. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Puskesmas Karangpandan, Wahyu Purwadi.

"Kami tadi menerima 22 pasien. 1 pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit, 12 orang masih dirawat inap," ungkap Wahyu, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: Oseng Kacang Panjang & Es Buah Diduga Jadi Biang Keracunan, Dinas Kesehatan Periksa di Laboratorium

Baca juga: Cerita Lengkap Takjil Berujung Keracunan Massal di Karangpandan, Berawal dari Kegiatan TPA di Masjid

"Yang masih observasi ada dua pasien dan 7 orang menjalani rawat jalan," tambahnya. 

Wahyu mengungkapkan, satu pasien dirujuk supaya mendapat penanganan yang cepat. 

"Yang dirujuk lansia. Itu terlalu berisiko. Kemudian kondisi tadi terlalu crowded," ungkap dia. 

Baca juga: Kisah Korban Keracunan Massal di Karangpandan, Gemini Takut Lihat Anaknya Menggigil dan Diare

"Oleh karenanya, kita rujuk. Biar penanganannya lebih cepat," tambahnya. 

Mereka mengeluhkan gejala mual, muntah, pusing, dan diare ketika ditanya tim medis puskesmas. Adapun, saat dirujuk ke puskesmas, para warga tersebut masih dalam kondisi sadar. 

"Gejalanya bervariasi. Pasien ada yang anak-anak dan lansia," ucap Wahyu.

Satu Warga Meninggal

Seorang warga Dusun Tuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan atas nama Sudarmi (71) yang menjadi korban keracunan akibat takjil dilaporkan meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) pukul 02.00 dinihari. 

Hal itu disampaikan oleh Camat Karangpandan, Sri Suwarni kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Petaka Bukber Berujung Pilu di Karangpandan : Puluhan Anak & Orang Tua Keracunan Takjil

"Iya benar ada warga kami yang meninggal dunia di RSUD Karanganyar," katanya. 

"Dirinya merupakan warga dari RT 02/RW 08," imbuhnya.