Keracunan Massal di Karanganyar
Sosok Mendiang Sudarmi, Korban Meninggal Keracunan Takjil di Karanganyar, Dikenal Rajin Beribadah
Kepergian Sudarmi (71) korban meninggal diduga keracunan takjil di Karanganyar membawa kesedihan untuk keluarga dan tetangga.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kepergian Sudarmi (71) korban meninggal diduga keracunan takjil di Karanganyar membawa kesedihan untuk keluarga dan tetangga.
Satu diantaranya adalah Harno. Dia mengatakan, terakhir bertemu korban saat kerja bakti beberapa waktu yang lalu.
"Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB masih sehat, masih kerja bakti sekitar jam 10.00 WIB juga masih jemur padi," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com saat melayat di rumah duka.
Baca juga: Suasana Rumah Duka Korban Meninggal Diduga Keracunan Takjil di Karanganyar, Pemakaman Tunggu Autopsi
Baca juga: Sampai Semalam, Ada 12 Warga Masih Dirawat Inap di Puskesmas Gegara Keracunan Takjil Karangpandan
Sosok Sudarmi ini juga tidak pernah absen salat berjamaah ke Masjid.
"Salat Subuh sampai Isya salat ke Masjid terus," jelasnya.
Dia mengatakan, walaupun usia Sudarmi sudah lanjut, dia tidak pernah mengeluh dan fisiknya kuat dan sehat.
Baca juga: Innalillahi, Satu Warga Korban Keracunan Bukber Massal di Karanganyar Meninggal, Ini Identitasnya
"Masih kuat angkat padi, nyapu seluruh kebun juga," ungkapnya.
Harno merasa kehilangan, apalagi Sudarmi adalah kakaknya.
"Kakak saya ini, rajin sekali baik sama adik-adik," ungkapnya.
Masih Beraktivitas
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban meninggal diduga keracunan takjil Sudarmi (71) warga Puntukringin RT 2/8, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar masih beraktivitas.
Dia masih sempat menjemur padi dan menjalankan ibadah di Masjid.
Sementara itu, keluarga sudah menyiapkan pemakaman korban hari ini, Senin (10/5/2021).
Mereka yang melayat tetap melewati rangkaian protokol kesehatan Covid-19.