Keracunan Massal di Karanganyar
Sosok Mendiang Sudarmi, Korban Meninggal Keracunan Takjil di Karanganyar, Dikenal Rajin Beribadah
Kepergian Sudarmi (71) korban meninggal diduga keracunan takjil di Karanganyar membawa kesedihan untuk keluarga dan tetangga.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Diantaranya, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker.
Baca juga: Keracunan Massal di Karangpandan Karanganyar, Pemdes Sebut Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
Baca juga: Cerita Lengkap Takjil Berujung Keracunan Massal di Karangpandan, Berawal dari Kegiatan TPA di Masjid
Menantu Korban, Suwarto menjelaskan, pemakaman akan dilakukan setelah autopsi laboratorium forensik UNS.
"Semua persiapan pemakaman sudah siap, nanti setelah autopsi langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Randu Alas," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com pada Senin (10/5/2021).
Suwarto menambahkan, sebelum meninggal Sudarmi sempat tak ada gejala.
"Sehari sebelumnya masih sehat, masih jemur padi ke masjid juga," ungkapnya.
Barulah sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (9/5/2021) Sudarmi mengeluh lemas dan mual.
"Langsung saya carikan kelapa muda, barulah bisa muntah," ujarnya.
Baca juga: Kisah Korban Keracunan Massal di Karangpandan, Gemini Takut Lihat Anaknya Menggigil dan Diare
Akan tetapi setelah pemberian kelapa muda itu, sekitar pukul 15.00 WIB gejala lemas dan mual semakin parah.
"Sempat kejang, langsung sebelum buka puasa langsung kita bawa ke Pukesmas Karangpandan tapi ditolak," ujarnya.
Penolakan itu karena, alat dari Puskesmas Karangpandan tak memadai untuk perawatan Korban.
"Langsung saya bawa ke Klinik lainya juga tidak diterima, terakhir Rumah Sakit keempat IGD RSUD Karanganyar langsung ditangani," jelasnya.
Dari pengakuan menantu Sudarmi, korban pertama kali yang dibawa dan dilakukan penanganan.
"Baru sekitar pukul 20.00 WIB, korban lainya berdatangan ke IGD," ujarnya.
Jenazah Diautopsi
Seorang warga RT 02/08 Dusun Tuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, bernama Sudarmi (71) dinyatakan meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi takjil beracun pada Senin (10/5/2021) pukul 02.00 dinihari.