Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Masjid di Banmati Sukoharjo Kembali Dibuka, Warga Terpapar Corona Mulai Sembuh: Bisa Gelar Salat Id

Klaster imam masjid At Taqwa di Kelurahan Banmati, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo sudah selesai.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
istimewa
Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo bersama Mupika Sukoharjo menutup salah satu masjid di Kelurahan Banmati, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo. 

Buntut 36 orang warga Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19, kini ada 51 orang yang masuk daftar tracing.

Camat Ampel, Dwi Sudarto mengatakan, pihaknya sudah melakukan tracing dari kasus tersebut.

Kini ada total 51 orang yang harus menjalani swab test.

Baca juga: Mau Nekat Mudik ke Solo? Renungkan Kasus Corona Meroket,166 Orang Isolasi & 58 Orang Dilarikan ke RS

Baca juga: Sekolah di Kawasan Zona Merah Sragen Dilarang Gelar Ujian Luring, Imbas Kasus Guru Terpapar Corona

"Kami lakukan tracing kembali dan hasilnya ada 51 orang yang kontak erat," ucap Dwi kepada TribunSolo.com, Kamis (22/4/2021).

Sebanyak 51 orang tersebut merupakan keluarga terdekat pasien dan warga sekitar.

Dwi mengatakan, saat ini mereka sudah melakukan uji swab untuk memastikan kesehatannya.

"Kami minta untuk menjalani isolasi mandiri sambil menunggu swab keluar," pungkasnya.

Gegara Piknik

Sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit imbas 36 warga di Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka terpapar Covid-19 berjamaah setelah piknik ke Jogjakarta.

Ketua Satgas Covid-19 Ampel yang sekaligus Camat Ampel, Dwi Sudarto mengatakan, 33 orang yang melakukan perawatan di rumah dan 3 orang dilarikan di rumah sakit.

"Mayoritas 33 orang jalani isolasi mandiri di rumah dan sisanya dirawat intensif di rumah sakit," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Dua RT di Kecamatan Ampel Boyolali Lockdown, 36 Warga Positif Covid-19 Seusai Liburan ke Jogja

Baca juga: Perantau Klaten Diizinkan Pulang Sebelum Tanggal Ini, Asal Bawa Bukti Surat Negatif Covid-19

Pasca kejadian tersebut, pihaknya langsung me-lockdown seluruh kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk peribadatan dalam ranga puasa Ramadhan di antaranya tarawih di masjid.

Selain itu, pembelajaran tatap muka jenjang SD dihentikan sementara.

"Kami me-lockdown semua kegiatan di wilayah RT 3 dan RT 2 tersebut," tutur Dwi.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved