Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Insiden di Kedung Ombo Boyolali

Imbas Kedung Ombo Telan Korban 9 Wisatawan, Waduk Cengklik Ngemplak Ikut Ditutup dan Dijaga Ketat

Imbas tragedi di Waduk Kedung Ombo, kini polisi juga menutup waduk-waduk yang lain di Kabupaten Boyolali.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad
Kolose garis polisi di Waduk Cengklik dan penjagaan ketat polisi, TNI hingga Satpol PP di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali yang selama ini dikenal dengan sunset, kuliner dan wisata perahunya, Minggu (16/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Imbas tragedi di Waduk Kedung Ombo, kini polisi juga menutup waduk-waduk yang lain di Kabupaten Boyolali.

Di antaranya Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak yang selama ini dikenal dengan sunset, kuliner dan wisata perahunya.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com pada (16/5/2021) kondisi waduk terbilang sepi, padahal biasanya banyak muda-mudi menunggu sunset.

Sejumlah jalan dan akses masuk dipasang garis polisi, bahkan dijaga ketat oleh polisi, TNI hingga Satpol PP.

Baca juga: Potret Warung Apung di Kedung Ombo dari Udara : Sajikan Ikan Air Tawar, dari Nila Merah hingga Patin

Baca juga: Lebih Kelam, Perahu Terbalik di Kedung Ombo Pernah Terjadi, Bahkan 12 Wisatawan dari Jogja Meninggal

Kanit Sabhara Polsek Ngemplak, Ipda Joko Sumareh membenarkan penutupan tersebut dilakukan pasca insiden terbaliknya kapal di Kedung Ombo yang berada di Kecamatan Kemusu.

“Ya dengan adanya kasus itu, Waduk Cengklik ini kami tutup sementara,” ujar Joko kepada TribunSolo.com.

Pihaknya menutup sejumlah akses jalan menuju tempat wisata waduk cengklik, pada Sabtu (15/5/2021) malam.

Menurutnya pihak kepolisian melakukan penutupan sejumlah penutupan berdasarkan mandat dari Polda Jateng.

“Kami dapat arahan dari Kapolda maupun Dandim untuk menutup beberapa tempat wisata,” ujarnya.

“Malamnya langsung kami berikan garis polisi disejumlah jalan protokol menuju akses Waduk,” tambahnya.

Adapun beberapa wisata yang dianggap mengundang kerumuman dan tempat yang berpotensi terjadi kecelakaan.

“Tapi bagaimana beberapa masyarakat banyak yang tidak patuh dan banyak yang melintasi garis polisi tersebut,” ujarnya.

Sebagai catatan pihak kepokisin belum mengetahui sampai kapan penutupan waduk ini dan masih menunggu arahan Kapolda.

“Demi keselamatan bersama dan ini merupakan langkah kecintaan kami untuk meminimalisir korban lagi,” jelasnya.

Merasa Dirugikan

Adapun penutupan tiba-tiba membuat warga yang mengadu nasib di kawasan itu harus gigit jari.

Pemilik warung, Anto (35) mengatakan dirugikan dengan penutupan itu.

Anto sampaikan dengan berkurangnya pengunjung yang berdatangan ke waduk cengklik ini akan berimpas kepada sepinya pembeli.

“Ya rugi lah, pasti dagangan saya jadi sepi,” ujar dia.

“Warung tergantung orang yang datang, ya kalau ramai lumayan, kalau ditutup jadi nanti pasti sepi,” tambahnya.

Diketahui dirinya berjualan sejenis macam-minuman dan makanan ringan.

“Alakadarnya mas, ini jual minuman paling ya kalau makanan tidak banyak, sedikit lah,” ungkapnya.

Dirinya sampaikan jumlah pendapatan atau omzet yang iya raup setiap harinya jika warung miliknya ramai dikunjungi.

“Kalau ramai ya bisa sampai Rp 800 ribu, kalau sepi ya paling Rp 250 Ribu,” ujarnya.

Menurutnya jika pagi hari banyak pembeli dari yang melakukan aktifitas olahraga.

“Sore juga ramai pengunjung biasanya pada datang untuk nongkrong berburu sunset,” katanya.

Disamping itu ia mengaku tidak keberatan meskipun harus sedikit rugi.

“Gimana lagi, meski aga berkurang ya otomatis kalau ditutup sepi,” aku dia.

“Sebenarnya sih menurut saya tidak apa-apa yang penting jangan sampai lumban atau naik perahu atau mancing,” pungkasnya.

Kedung Ombo Ditutup

Polisi menutup wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali pasca perahu terbalik yang membuat 9 orang hilang, Sabtu (15/5/2021).

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond menerangkan, penutupan perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu dilakukan mulai Minggu (16/5/2021).

"Perintah dari bapak Candi 1 (Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi) untuk wisata air Kedung Ombo untuk besok ditutup, tolong disampikaikan ke masyarakat," terangnya saat meninjau evakuasi.

Morry Ermond memaparkan, sebenarnya penutupan untuk umum atau wisatawan karena sejumlah hal, tidak hanya insiden perahu terbalik.

Detik-detik perahu wisatawan yang terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021).
Detik-detik perahu wisatawan yang terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

"Yang jelas ada dua hal, protokol kesehatan karena terlalu banyak masyarakat kita ke sini, sehingga menimbulkan kerumunan saat pandemi," ungkapnya.

"Termasuk protokol keselamatan yang tidak diperhatikan," jelas dia menekankan.

Adapun protokol keselamatan itu pasca insiden 20 orang rombongan tercebur karena perahu terbalik yang membuat 9 orang hilang.

"Seharusnya setiap operator kapal harus memili kemampuan, nampun saat kejadian kapal yang harusnya 12 penumpang, tapi lebih dari 20 dan tidak mengunakan pelampung keselamatan," aku dia.

Adapun total penumpang di dalam perahu dipastikan berjumlah 20 orang.

Baca juga: BREAKING NEWS : 3 Orang yang Hilang Akibat Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Ditemukan Meninggal

Baca juga: Rentetan Tragedi di Waduk Kedung Ombo Boyolali, dari 2018 hingga 2021 Ada Korban Tewas Tenggelam

Morry Ermond mengungkapkan, sebelumnya sempat beredar ada 16 orang, tetapi yang benar adalah 20 orang wisatawan.

"Jadi 20 orang menaiki kapal, sedangkan kapal maksimal memuat 12 orang," jelasnya.

Menurutnya, korban yang hilang bukan 5 orang, tetapi 9 orang masih dalam pencarian oleh petugas yang diduga kuat tenggelam.

"11 yang kita diselamatkan, 9 orang masih dicari (hilang)," terang dia menekankan.

Adapun operasi pencarian menurut dia, dibantu oleh berbagai petugas dan relawan mulai dari BPBD Boyolali, Polair Polda Jateng, Basarnas Pos Surakarta hingga lainnya.

"Operasi (pencarian) sampai 5 hari ke depan," jelasnya.

Baca juga: Swafoto Berakhir Pilu, Jadi Penyebab Perahu Terbalik hingga Bikin 9 Orang Hilang di Kedung Ombo

Baca juga: UPDATE Perahu Terbalik di Kedung Ombo Boyolali : Ambulans Berjajar, Waduk Dipadati Relawan & Warga

Daftar Manifest

Jumlah penumpang di dalam perahu yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ternyata 20 orang.

Insiden tersebut tepatnya terjadi di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu pada Sabtu (15/5/2021) siang.

Adapun sebelumnya dikabarkan penumpang ada 16 orang, sementara yang dinyatakan hilang tenggelam ada 5 orang.

Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, perahu itu hendak makan di warung apung yang ada di WKO.

Diketahui pemilik perahu adalah Kardiyo dan dikemudikan oleh Galih.

Baca juga: Berikut Daftar 20 Penumpang Insiden Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali

Baca juga: Basarnas Kirim Personel Cari Korban Tenggelam, Usai Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali

Seorang saksi mata, Tinuk menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika kapal sudah akan mendekati warung, para penumpang berswafoto di kapal.

"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," paparnya.

Berikut daftar 20 orang penumpang :

1. Siti Mukaromah
2. Wilda
3. Alya
4. Mustakim
5. Suswanti
6. Laras
7. Niken Safitri
8. Supriyadi
9. Andre
10. Khoirunisa
11. Rifki Edi
12. Tituk Mulyani
13. Andi
14. Adi
15. Tinuk
16. Ana
17. Zamzam
18. Jalal
19. Jalil
20. Desti (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved