Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Insiden di Kedung Ombo Boyolali

Yunus Berduka, Keponakannya Jadi Korban Perahu Maut di Waduk Kedung Ombo: Biasa Panggil Saya Pakde

Kenangan dengan Zamzam dan Jalil korban insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo terlalu banyak diceritakan dan membekas. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Korban meninggal insiden perahu maut di Waduk Kedung Ombo (WKO) Boyolali dimakamkan satu liang lahat. 

Andi tak kuasa menahan air mata menetes. Dia terdiam duduk terpaku memandang peti jenazah dua anak dan istrinya. 

Peti-peti jenazah kemudian disalatkan sekira pukul 09.00 WIB sebelum akhirnya diberangkatkan ke Astana Sentono, Desa/Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali

"Itu dimakamkan di sana karena istri Andi aslinya di desa tersebut," kata Kakak Andi, Yunus kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Beredar di Medsos, Foto Perahu Maut Sebelum Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Ini Respon SAR Surakarta

Peti-peti jenazah tersebut diantar menggunakan tiga mobil ambulans.

Ambulans terdepan membawa peti jenazah Zamzam kemudian diikuti dua ambulans yang masing-masing menghantar peti jenazah Tri Iriana dan Jalil. 

Andi tampak ikut dalam ambulans yang membawa peti jenazah Jalil. Ia tampak tegar di samping itu. 

Ambulans tersebut tiba di Astana Sentono sekira pukul 10.00 WIB. Satu per satu peti jenazah diturunkan dan dibawa menuju pusara yang disiapkan. 

Baca juga: Korban Meninggal Tragedi Perahu Maut Waduk Kedung Ombo Asal Juwangi Dimakamkan Satu Liang Lahat

Mereka dimakamkan dalam satu liang pusara. 

"Itu permintaan dari suaminya, pak Andi langsung," kata Kepala Dusun Klego, Sudarmanto. 

Peti-peti jenazah ditata dalam liang pusara lalu disalatkan. Adzan terakhir dilantunkan tiga kali masing-masing di telinga korban perahu terbalik. 

Setelahnya, liang pusara langsung ditutup dengan tanah makam. Andi tampak tegar melihat terakhir kalinya anak dan istrinya. 

Tak berselang lama. Ia kemudian ikut serta bantu mencangkul tanah makam biar segera menutup liang pusara tersebut. 

Bunga tabur pun ditaburkan di atas pusara dua anak dan ibu tersebut. Andi kemudian terdiam dalam keheningan doa.

Nahkoda Saksi Kunci

Nahkoda perahu maut berinisial GH (13) dilibatkan dalam pencarian korban tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved